MALANGTIMES - Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu lakukan penebalan pasukan dalam pengamanan pelaksanaan PPKM Darurat. Bahkan ada pasukan yang di bawah kendali operasi (BKO) dari Kodam V Brawijaya.
Komandan Kodim (Dandim) 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu Letkol Inf Yusub Dody Sandra mengaku bahwa dalam pelaksanaan PPKM Darurat ini setidaknya 405 anggota TNI AD dikerahkan untuk pengamanan. Ratusan anggota itu nantinya akan dibagi terutama di titik-titik yang menjadi kerawanan penyebaran virus covid-19.
Baca Juga : Gunakan JKN-KIS, Sely Dapatkan Kemudahan Akses Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan
“Kami melakukan penebalan pasukan, terutama di titik-titik daerah yang memiliki tingkat konfirmasi covid-19 yang tinggi. Di wilayah kami (Kabupaten Malang-Kota Batu) ini ada 17 kecamatan yang memiliki kerawanan penyebaran virus covid-19,” kata Yusub.
Penebalan pasukan yang diterjunkan itu sejumlah 50 anggota. Nantinya semua akan dibagi sesuai wilayah yang memang tercatat paling banyak penyebaran covid-19.
“Kami juga ada pasukan BKO dari Kodam untuk melakukan penebalan tersebut, ada sebanyak 50 anggota, dilibatkan dalam PPKM Darurat ini,” jelasnya.
Nantinya dalam proses penyekatan, personel TNI AD juga akan ikut dalam penjagaan di posko penyekatan yang ada di beberapa titik di wilayah Kabupaten Malang. Hal itu bertujuan untuk mendukung PPKM Darurat supaya berjalan lebih efektif dan optimal.
Baca Juga : Hindari Kerumunan, Lampu Jalan Protokol di Kabupaten Malang Mati Total
“Pengetatan akses masuk menuju Kabupaten Malang juga dilakukan. Warga yang akan masuk wilayah Kabupaten Malang akan suruh putar balik atau kembalikan daerah asal. Kami akan bekerjasama sama dengan kepolisian dan Satpol PP Kabupaten Malang,” tegas Yusub.