LUMAJANGTIMES - Sebagai akibat dari refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, keberadaan Satgas Pengawasan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lumajang dibubarkan.
Satgas yang biasanya bertugas untuk mengawasi kinerja koperasi, termasuk didalamnya menindak koperasi abal-abal di Lumajang itu, akhirnya digantikan dengan memaksimalkan tenaga yang ada di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.
Baca Juga : Menko Airlangga Fasilitasi Pelaku UMKM untuk Meningkatkan Nilai Ekspor
"Kita memaksimalkan dari tenaga yang ada di dinas saat ini, karena tidak ada anggaran untuk satgas, maka untuk saat ini satgas itu kita tiadakan dulu," kata Samsul Nurul Huda, Kabid Usaha Koperasi di Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupate Lumajang.
Walau demikian, masih kata Samsul Nurul Huda, pengawasan tetap dilakukan, khususnya kepada koperasi yang selama ini menjalankan usaha simpan pinjam atau unit simpan pinjam di Lumajang.
"Memang masih ada koperasi yang belum berijin. Tapi selalu kita pantau, juga kita berikan himbauan agar usaha mereka tidak seperti rentenir," kata Samsu Nurul Nurul Huda.
Sementara untuk koperasi simpan pinjam yang sebelumnya pernah ditutup karena lembaganya yang tidak jelas, kini sebagian besar sudah mengurus perijinan dan sebagian besar merupakan cabang dari koperasi lain.
Baca Juga : PPKM Darurat, Minta Warga Jember Patuhi Prokes, Bupati: Ini Tidak Main-Main
"Kini pengawasan kita lebih diarahkan kepada usaha mereka, ya jangan sampai mingguan apalagi harian bayarnya. Kami juga meminta agar pelayanan utamanya adalah kepada anggota," kata Samsul Nurul Huda.
Samsul berharap agar usaha koperasi di Lumajang benar-benar sesuai dengan prinsip koperasi dalam menjalankan usahanya. Yakni menguatamakan kesejahteraan anggotanya.
