MALANGTIMES - Meskipun masa pandemi masih terus berlangsung, hal tersebut tak lantas menghambat untuk mengukir prestasi. Seperti halnya yang dicapai Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) baru-baru ini.
Unikama mendapatkan bantuan transfer kredit internasional. Hibah tersebut diperoleh setelah bersaing dengan banyak perguruan tinggi lain melalui seleksi proposal ke Ditjen Belmawa Dikti Kemdikbud.
Baca Juga : Ada Belasan E-Warung Bodong di Bondowoso, BNI 46 Abai
Bantuan transfer kredit internasional sendiri adalah hibah penyelenggaraan program pertukaran mahasiswa ke perguruan tinggi lain di luar negeri yang didanai oleh Kemendikbud. Mahasiswa mendapatkan pendanaan untuk berkuliah selama satu semester di luar negeri.
Ayu Liskinasih MPd, kepala International Relations Office Unikama, menjelaskan, usai tahapan proposal dan dinyatakan lolos, di internal Unikama dilakukan seleksi bahasa dan akademik mahasiswa. Kemudian diusulkan ke perguruan tinggi mitra di luar negeri.
"Kami bersyukur setelah melalui seleksi yang cukup panjang, mahasiswa Unikama, yaitu Elisabet Dyah Widyawati dari Prodi Sastra Inggris serta Siti Annisa dari Prodi Bimbingan dan Konseling, diterima untuk belajar selama satu semester di Universiti Utara Malaysia," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, program tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan mahasiswa untuk berinteraksi dengan mahasiswa dan masyarakat di luar negeri. Hal itu diharapkan menjadi salah satu hal yang dapat melatih hard skills dan soft skills mahasiswa.
Baca Juga : PPKM Darurat Besok, Pemerintah akan Salurkan Bansos Mulai Pertengahan Juli
Bukan hanya itu. Jejaring mahasiswa tentu akan lebih kuat dan pemahaman mahasiswa tentang sosial budaya tentunya juga akan lebih meningkat. "Bagi lembaga, program ini akan menjadi praktik baik pelaksanaan kredit transfer internasional dan menguatkan jalinan kerjasama internasional," papar Ayu.
Dengan adanya bantuan transfer kredit tersebut, Unikama berharap nantinya akan lebih banyak memfasilitasi para mahasiswa untuk bisa merasakan atmosfer pembelajaran di luar negeri. Tentunya, kebermanfaatan dengan meningkatnya kompetensi dan wawasan mahasiswa akan lebih meluas. "Hal ini juga sebagai modal mengantisipasi derasnya persaingan global dalam berbagai aspek," pungkasnya.