free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Ketua BEM UI Ngaku Pendukung Jokowi hingga Minta Jawab Substansi: Bukannya Seret Masalah "Plonga-plongo"

Penulis : Desi Kris - Editor : Pipit Anggraeni

02 - Jul - 2021, 15:24

Placeholder
Ketua BEM UI bersama Karni Ilyas (Foto: YouTube Karni Ilyas)

INDONESIATIMES - Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra akhirnya buka suara terkait unggahan yang menyebut ‘Jokowi: The King of Lip Service’. Hal itu disampaikan Leon dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan di kanal Youtube Karni Ilyas pada Kamis (1/7/2021) malam. 

Dalam pernyataannya, Leon mengatakan bahwa BEM UI memiliki bidan sosial politik yang salah satu tugasnya mengawal isu-isu yang telah dikaji sebelumnya, dalam bentuk aksi, advokasi, dan propaganda.

Baca Juga : Mulai Besok, Berikut Aturan Lengkap PPKM Darurat Jawa-Bali

“Beberapa isu yang kita kawal itu terkait dengan misalnya UU ITE, kemudian represivitas aparat, kemudian pelemahan upaya pemberantasan korupsi, kemudian juga lingkungan,” ucap Leon.

Ia lantas menambahkan bahwa isu-isu yang telah dikaji tersebut selalu dipublikasikan di media sosial resmi BEM UI, bahkan dikirimkan ke para pemangku kebijakan terkait.

“Tahap selanjutnya dari ketika kita sudah mengkaji, itu adalah kita propaganda kan. Jadi kita bangun diskursus di publik, supaya publik juga mengetahui bahwa isu-isu tersebut adalah masalah yang harus dikawal bersama,” tuturnya.

Berbicara terkait isu yang dikawal BEM UI, Leon menyebut terdapat beberapa isu yang sebenarnya telah dibahas oleh Presiden Jokowi.

“Itu ada beberapa isu-isu terkait UU ITE, KPK, Lingkungan, yang kita melihat sebenernya bapak Presiden sudah pernah menyampaikan kata-kata yang bisa menjadi angin segar sebenarnya bagi permasalahan tersebut,” katanya.

Di sisi lain, Leon secara buka-bukaan membahas soal dukungannya terhadap Jokowi pada Pilpres 2014 silam. Menurutnya, dia sepenuhnya mendukung Jokowi pada Pilpres tersebut. 

"Iya itu ketika 2014, ketika Pilpres saya justru mendukung Jokowi," ujarnya.

Sayangnya, jejak dukungannya itu tak diketahui publik. Leon justru menjadi bulan-bulanan usai mengkritik Jokowi dengan sebutan the king of lip service.

Tak cuma itu, bahkan Leon juga dituding merupakan binaan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal ini geger setelah Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto melalui akun Twitter miliknya mengunggah tangkapan layar status Facebook Leon tahun 2013 silam. 

Saat itu Leon dalam statusnya merasa senang bisa ke Istana Negara dan bertemu dengan Almarhum Ani Yudhoyono. 

"Tapi diplintir saya ini antek Cikeas," tandas Leon. 

Baca Juga : Fakta Baru Tenggelamnya KMP Yunicee, Pemilik Kapal Dituntut Bertanggungjawab Penuh!

Terlepas dari itu, Leon mengaku bahwa Jokowi masih belum menjawab yang dilontarkan oleh lembaganya terkait meme "Jokowi The King of Lip Service". Seharusnya, lanjut Leon, Jokowi langsung saja secara gamblang menjawab kritik-kritik yang disampaikan BEM UI, bukan malah menyeret ke persoalan lain terutama yang menyangkut penghinaan personal terhadap Presiden Jokowi.

"Saya tentu ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden yang sudah memberikan atensi terhadap kritik dari kami. Namun sebenarnya kami berharap bahwa respons Pak Presiden itu lebih kepada substansi-substansi yang kami sampaikan," cetusnya. 

Leon pun mengaku tidak terima saat kritik The King of Lip Service dipersamakan oleh Jokowi sebagai hinaan yang menyerang ke sisi personal Jokowi.

"Bagaimana persamaan yang disampaikan oleh Presiden antara "The King of Lip Service" dengan hal-hal yang menyerang personal beliau misalnya terkait "klemar-klemer", "plonga-plongo", itu adalah dua hal yang berbeda," tambahnya.

Leon pun lantas menjelaskan alasan mengapa julukan tersebut disampaikan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Bahwa "The King of Lip Service" ini kami sampaikan karena kami melihat terkait kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak sesuai dengan pernyataan beliau sebagai presiden berbeda dengan serangan pribadi tadi," terang Leon.

"Maka sebenarnya kami berharap Pak Presiden bisa menjawab kritikan kami terhadap substansi tadi, terkait kesopanan itu adalah hal yang relatif dan kami menerima banyak masukan dan kritik kami itu berdasarkan data dan ada analisisnya," tambahnya lagi. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Pipit Anggraeni