BANYUWANGITIMES- Tragedi tenggelamnya KMP Yunicee di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk masih menyisakan duka mendalam. Terlebih, ada dugaan kelalaian akibat kebocoran pada kapal yang kemudian memicu tenggelamnya kapal.
Hal itu menjadi perhatian khusus dari legislatif. Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy Hariyanto pun mendesak agar pemilik KMP Yunicee bertanggungjawab penuh atas insiden tersebut. Dia juga berharap agar pihak berwajib melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan kebocoran pada kapal tersebut.
Baca Juga : Chat Terakhir Korban KMP Yunicee, Janji Sahabat Kirimkan Bittersweet Untuk Ariana Niken Permatasari
“Apabila pengakuan sopir yang menjadi korban selamat musibah tenggelamnya KMP Yunicee benar, maka pemilik harus bertanggung jawab atas musibah yang terjadi di penyeberangan Ketapang – Gilimanuk . Dan jangan bermain-main dengan nyawa manusia,” tegasnya.
Atas nama pribadi dan instansi, wakil ketua legislatif dari Partai Demokrat itu menyampaikan berbelasungkawa atas insiden yang menyebabkan beberapa korban meninggal dunia.
"Semoga korban mendapatkan ampunan atas segala dosa dan kesalahan serta mendapatkan tempat terbaik di sisiNya. Keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan, kesabaran, ketabahan dan kekuatan dalam menerima kenyataan yang ada,” ujarnya.
Selanjutnya anggota dewan asal Dapil 2 Banyuwangi menuturkan, terjadinya musibah kapal tenggelam KMP Yunicee maupun peristiwa lain di Indonesia sepatutnya menjadi pelajaran bagi pelabuhan. Sehingga lebih meningkatkan kewaspadaan juga pengawasan.
Apalagi, dalam insiden tenggelamnya KMP Yunicee diketahui jika jumlah penumpang tidak terdata dengan baik. Di mana masih banyak penumpang yang tidak memiliki karcis. “Tapi yang bersangkutan menjadi korban, itu seharusnya itu tidak terjadi lagi. Sampai saat ini belum tahu berapa jumlah korban yang sebenarnya,” imbuhnya.
Dia menegaskan jika pihak pelabuhan tidak bisa seenaknya sendiri dan harus turut menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal. Karena saat insiden terjadi, arus tidak terlalu besar.
Baca Juga : Beredar Chat Whatsapp dan Story Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 Diminta Tetap Bekerja di Kota Batu
“Kami ingin tahu kenapa musibah terjadi dan kalau ini dibiarkan terus payah ini bagi masyarakat Banyuwangi yang mayoritas menggunakan fasilitas penyeberangan. Apabila pengakuan sopir benar kalau memang itu kapal bocor sejak awal, maka pihak pengusaha kapal harus ikut bertanggung jawab. Aparat yang berwenang harus bertindak tegas dan jangan main-main karena ini menyangkut nyawa manusia,” pungkas Michael.
Seperti diberitakan sebelumnya, KMP Yunicee diduga bermasalah sejak awal berdasarkan keterangan Nyoman Suryawan, Warga Tabanan, salah seorang korban selamat musibah kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang tenggelam Selasa (29/06/2021).
Menurut Nyoman, mulai awal dia menyatakan kepada Anak Buah Kapal (ABK) tentang keamanan kapal karena sudah ada 11 unit kendaraan bahkan untuk Colt Diesel yang masuk kapal 15 unit.
“Begitu kita sudah naik kapal airnya itu sudah naik sampai Deck Car dan ABK juga mau tanya juga ini gimana saya bertanya sama teman-teman juga gimana nih berani jalan ? sebentar dulu tunggu saya mau tanyakan dulu ke kapten katanya berani jalan gitu,” jelas Nyoman.