free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Musim Kemarau Basah, Begini Penjelasan BMKG Kalianget Sumenep

Penulis : Syaiful Ramadhani - Editor : Pipit Anggraeni

29 - Jun - 2021, 18:56

Placeholder
Hujan di musim kemarau (ilustrasi)

SUMENEPTIMES - Semenjak awal bulan Juni ini, hujan kerap mengguyur Pulau Jawa khususnya Kabupaten Sumenep, Madura. Padahal sekarang Indonesia sedang musim kemarau.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget Sumenep menyebut, fenomena hujan di musim kemarau saat ini disebabkan pengaruh dinamika laut atmosfer.

Baca Juga : Tak Ada Dalam Pedoman Program Sembako, Dinsos Pilih Tunjuk 6 Supplier Beras BPNT

"Dinamika yang dimaksud merujuk pada pembentukan fenomena gelombang Equatorial Rossby," kata Kepala BMKG Kalianget Sumenep, Usman Khalid, Selasa (29/6/2021).

Disamping itu, pendapat Usman diperkuat dengan prediksi menghangatnya suhu permukaan laut di selatan Jawa Timur. Sehingga menimbulkan fase basah di wilayah jawa.

"Jadi karena menghangatnya perairan ini, akan menambah penguapan air yang tentunya akan menambah pembentukan awan-awan hujan," terangnya.

Walau begitu, ia memprediksi fenomena gelombang atmosfer dan pemanasan suhu permukaan laut diperkirakan akan terjadi dalam waktu singkat.

"Pengaruh fenomena ini akan melemah di awal bulan Juli ini. Jadi diperkirakan telah selesai dan kembali pada kemarau kering lagi," paparnya.

Baca Juga : Angka Kasus Covid-19 Kembali Tinggi, Bupati Jember Berlakukan WFH 50 Persen

Sedangkan untuk dampak negatif dari fenomena ini, menurut dia, yang perlu diwaspadai adanya hujan deras disertai angin kencang dan petir.

"Masyarakat harus waspada angin kencang kemudian ada petir, hujan deras berdurasi singkat. Sementara untuk perairan yang harus diwaspadai adanya awan cumulonimbus yang bisa menyebabkan angin kencang dan tingginya gelombang," tukasnya.


Topik

Lingkungan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaiful Ramadhani

Editor

Pipit Anggraeni