TULUNGAGUNGTIMES - Program Subsidi dari Pemerintah Desa (Pemdes) kepada warga dengan nama Santunan dari Desa untuk warga (Sadewa) Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu bakal diduplikasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung. Rencananya, program Sadewa bakal diterapkan di desa-desa lainnya.
Kepala DPMD Tulungagung Eko Asistono menilai yang dilakukan oleh Pemdes Kendalbulur merupakan hal yang luar biasa dan merupakan sebuah cerminan gotong-royong antara Pemdes dan warga.
Baca Juga : Tanah Longsor di Desa Tulungrejo Ancam Akses Jalan Warga
"Saya acungi jempol, karena kekompakan Pemdes, Tokoh masyarakat, dan lain-lain untuk membangun desa seperti ini," kata Eko usai me-Launching Program Sadewa Desa Kendalbulur. Senin (28/06/2021).
Menurut Eko, di Kabupaten Tulungagung belum ada Pemdes yang membantu masyarakat dalam masalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan program ini akan ia jadikan contoh untuk desa-desa lain di seluruh Tulungagung.
Sebagai Kepala Dinas, Eko mengimbau agar Dana Desa (DD) tidak dikonsentrasikan hanya pada infrastruktur melainkan untuk kegiatan yang bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADesa).
"Saya sangat salut sekali, karena kerja sama antara Pemdes dan warganya yang bagus. Dan hebatnya, berdirinya Nangkula pada masa Pandemi Covid-19 tapi baru 1 tahun hasilnya sudah seperti ini," tutupnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Kendalbulur Anang Mustofa mengatakan, program Sadewa merupakan program yang sudah direncanakan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa Tahun 2021. Yakni memanfaatkan pendapatan dari unit Usaha Nangkula Park atau PADesa akan dikembalikan ke warga melalui program subsidi itu.
Dijelaskan, program Sadewa melakukan subsidi pada 4 bidang, pertanian, subsisdi PBB rumah hunian, Kesehatan dan Pendidikan. Untuk bidang pertanian Pemdes sudah membagikan 619 paket benih padi kepada masyarakat.
Baca Juga : BPJAMSOSTEK Tulungagung Berikan Santunan Klaim Kecelakaan Kerja
"PBB rumah hunian warga yang dinilainya dibawah 50 ribu sudah kita gratiskan, dari total 1.059 rumah yang disubsidi 911 rumah, dan sisanya merupakan warga kaya, bangunan kosong dan gudang," kata Anang.
Untuk bidang Kesehatan, lanjutnya, pemdes akan memberikan tabungan kepada ibu hamil yang tidak tercover dalam program Keluarga Harapan (PKH) karena warga Desa Kendalbulur masih banyak warga yang kurang beruntung yang belum mendapat program pemerintah pusat itu.
Bidang pendidikan, pemdes akan memberikan beasiswa kepada warga yang mempunyai prestasi akademik dan non akademik seperti olahraga, kesenian dan kebudayaan. "Bentuknya juga tabungan, dan teknisnya dengan mengambil di Bumdesa karena Bumdesa juga punya unit usaha simpan pinjam," jelasnya.
Untuk besaran beasiswa yang diberikan, kata Anang, tergantung dari jumlah PADesa yang masuk dan minimal 500 ribu persemester.
