SUMENEPTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur terus memberikan gebrakan nyata dalam mewujudkan visi misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi - Nyai Hj. Dewi Khalifah.
Kali ini, Pemkab Sumenep menggandeng Bank BPRS Bhakti Sumekar, meluncurkan kartu guru ngaji ‘Bismillah Melayani’ dengan total dana yang dikucurkan sekitar Rp 1,2 miliar. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga : Menko Airlangga Minta Kualitas Pekerja Migran Indonesia Ditingkatkan di Masa Pandemi Covid-19
Program bantuan guru ngaji ini untuk memperhatikan para guru ngaji di bumi Sumekar, sebagai implementasi dari peningkatan sumber daya manusia.
"Ini bagian dari wujud visi misi kami meningkatkan SDM. Salah satu programnya yaitu bantuan untuk para guru ngaji. Implementasi ini bagian dari janji politik yang wajib kami tunaikan," kata Fauzi.
Ia menjelaskan, kartu guru ngaji dilaunching dengan menggandeng BPRS Bhakti Sumekar, untuk mempermudah penyaluran serta menghindari adanya pemotongan.
"Kita bekerjasama dengan Bank BPRS. Jadi bantuannya Rp 1,2 juta untuk setiap guru ngaji. Ini akan utuh, kami jamin tidak ada pemotongan apapun. Biar transparan, profesional, karena sudah non tunai melalui perbankan," terangnya.
Tahun 2021 ini, lanjut Fauzi, jumlah guru ngaji yang akan mendapatkan bantuan sebanyak seribu orang. Sedangkan untuk penyalurannya akan dilakukan secara bertahap.
"Kami pastikan para penerima tepat sasaran, karena sudah dilakukan verifikasi by name by address. Kartu yang sudah kita cetak 350, ini yang sudah jelas, lainnya nanti bertahap," tambahnya.
Baca Juga : Gunakan Layanan Arema Police dari Polresta Malang Kota, Masyarakat Dapatkan Vaksin Gratis
Untuk tahun depan, suami Nia Kurnia ini berjanji akan mengupayakan untuk menambah kuota penerima sekaligus besaran nominalnya.
"Penerima tahun depan, sudah kita verifikasi mulai tahun ini. Jadi nanti penerimanya benar-benar tepat sasaran. Kurang lebih ada 5 ribu guru ngaji se-Kabupaten Sumenep yang sudah masuk datanya ke kami," pungkasnya.
Untuk diketahui, selain launching kartu guru ngaji, Pemkab juga menggandeng BPJS Kesehatan untuk menjamin kesehatan para guru ngaji. Jadi selain mendapatkan kartu guru ngaji dengan saldo Rp 1,2 juta, guru ngaji ini juga memperoleh kartu JKN KIS.