INDONESIATIMES - Sebuah bongkahan batu tampak utuh berdiri yang diperkirakan berusia ribuan tahun. Batu tersebut dikenal dengan nama Al Naslaa.
Batu Al Naslaa terletak di Padang Pasir Tayma, di barat laut Arab Saudi atau di pertengahan Madinah dan Dumah. Hingga kini batu berukuran raksasa itu masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Baca Juga : 4 ASN Kota Batu Berebut Kursi DPKP, Wali Kota Dewanti Segera Tentukan Pilihan
Hal itu disebabkan karena batu besar ini terlihat seperti terbelah dua dengan rapi. Jika diperhatikan, belahan batu ini tampak terbelah sempurna seperti ditebas pedang.
Memang terlihat unik, menjadi dua bagian dalam satu formasi. Keduanya juga terlihat memiliki penyangga berupa batu kecil di masing-masing bagian bawahnya.
Sungguh besar sekali ciptaan Allah SWT. Hingga suatu formasi batu ini mampu membuat ahli arkeolog bingung dan dianggap sebagai sebuah misteri.
Hipotesa mengenai garis lurus yang membelah batuan itu pun mulai bermunculan. Mulai dari yang bersifat ilmiah, hingga disebabkan oleh peradaban luar bumi yang cerdas.
Beberapa kemungkinan yang diungkapkan yakni sedikit pergeseran di bawah salah satu penyangga hingga menyebabkan batu itu terbelah atau senjata laser dari makhluk luar angkasa yang memiliki peradaban lebih maju.
Melansir melalui saudi-archaeology.com, selain terbelah secara sempurna, di batu itu juga terlihat gambar hewan mirip kuda atau unta. Dan juga manusia pada batu Al Naslaa itu menjadi bahan penelitian dan renungan para ahli.
Daerah Tayma Oasis sendiri menurut penelitian pernah ditempati oleh banyak orang mulai dari keluarga kerajaan Babilonia hingga pedagang yang kerap bepergian dari satu ke satu daerah. Mereka berinteraksi melalui media dengan berbagai cara.
Baca Juga : Penasaran Ingin Tahu Kamar Mandi Era Sahabat Nabi? Ternyata Begini Bentuknya
Termasuk menulis dan menggambar di atas bebatuan tersebut. Salah satu bukti gambar di permukaan batu ini juga menjadi suatu kesimpulan banyak ahli ahli. Namun, hingga kini masih belum ada teori memuaskan mengenai batu Al Naslaa.
Disisi lain, ada pula yang beranggapan, jika ini hanyalah hasil pengikisan bebatuan karena kandungan mineral yang terdapat di bagian yang terbelah lebih sedikit. Kendati demikian, tetap saja ahli arkeolog bertanya-tanya bagaimana bisa lurus belahan pada batunya.
Bahkan muncul pertanyaan sampai kapan batu itu bertahan sebelum jatuh yang hanya ditopang batu kecil. Kemudian juga tentang lukisan kuno di permukaan batu Al Naslaa ini, lukisan berupa kuda atau unta dan manusia di dekat bagian yang terbelah.
Namun seluk beluk lukisan itu sampai kini juga belum terungkap asal muasalnya.