KEDIRITIMES - Setelah melalui serangkaian tes yang dilakukan di aula Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kediri pekan lalu, Kamis, (24/6) Pemerintah Kota Kediri bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang mengumumkan 64 pendamping Prodamas yang telah lolos seleksi tulis dan wawancara.
"Alhamdulillah. Setelah serangkaian proses yang cukup panjang, dari total 230 pendaftar, kami telah mendapatkan 64 orang yang lolos sebagai tenaga pendamping dan staff pendukung Prodamas Plus Kota Kediri," ungkap Paulus Luhur Budi Prasetya, kepala bagian pemerintahan Pemerintah Kota Kediri, Kamis, (24/6).
Baca Juga : Pemkot Kediri Ingin Isoman Efektif, Penyaluran Bansos Dilanjutkan
Formasi 64 orang tersebut terdiri dari 30 tenaga pendamping lapangan bidang infrastuktur, 30 orang tenaga pendamping lapangan bidang pemberdayaan, ekonomi, kepemudaan, sosial, kebudayaan, pendidikan dan kesehatan, 3 orang koordinator kecamatan, serta 1 orang staf pendukung administrasi.
Dijelaskan Paulus, para peserta yang telah dinyatakan lolos ini selanjutnya akan melakukan penandatanganan kontrak kerja di sebagai tenaga pendamping. "Rencananya besok Selasa, (29/6) semua tenaga pendamping yang telah dinyatakan lolos ini akan melakukan penandatanganan kontrak kerja di aula BKPPD Kota Kediri," imbuh Paulus.
Ia juga menambahkan, selain melakukan penandatanganan, para tenaga pendamping ini akan mendapatkan pengarahan untuk menjalankan tugas pertama yang akan mereka lakukan. "Nanti setelah itu akan segera kita terjunkan ke kelurahan-kelurahan untuk mengumpulkan data, identifikasi masalah dan potensi yang ada," tandasnya
Sementara itu, Widodo Sulistyo, kepala sub bagian administrasi pemerintahan, menjelaskan bahwa nantinya ke-64 orang ini juga akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan teknis pada awal bulan depan.
"Awal juli akan dilakukan pembekalan/bimtek tenaga pendamping oleh LP2M UM. Hasil identifikasi potensi dan masalah yang telah dihimpun sebelumnya akan dijadikan salah satu bahan pembekalan," jelas Widodo.
Widodo juga menjelaskan bahwa pendampingan ini akan mengacu pada swakelola tipe 2, yaitu swakelola oleh pemerintah lainnya atau perguruan tinggi. "Pendampingan Prodamas Plus tahun ini akan dilakukan dengan swakelola tipe 2 yaitu LP2M UM. Pengelolaan anggaran dan pengendalian Pendamping sepenuhnya diserahkan kepada LP2M UM,"imbuhnya.
Baca Juga : Studi Prodamas Plus, Pemkot Samarinda Kunjungi Kecamatan Pesantren
"Dengan telah tuntasnya seleksi pendamping ini dan dengan pengendalian kerja pendamping yang dilakukan LP2M UM, akan memberikan warna baru dan pendampingan jadi lebih optimal sehingga output Prodamas Plus akan semakin baik lagi," ucap Widodo.
Sedangkan, saat dikonfirmasi mengenai siapa saja yang lolos dalam seleksi tersebut, Widodo mengatakan pengumuman lengkap bisa dilihat melalui situs resmi LP2M Universitas Negeri Malang berikut http://lp2m.um.ac.id/id/pengumuman-hasil-seleksi-tenaga-pendamping-dan-staf-pendukung-pendampingan-prodamas-plus-2021/
Paulus berharap dengan adanya tenaga pendamping Prodamas Plus untuk tahun 2021 ini, pelaksanaan salah satu program unggulan Pemerintah Kota Kediri ini dapat berjalan dengan lancar dan semakin baik. "Harapan kami semoga kedepan Prodamas Plus ini semakin memberikan dampak yang bagus untuk masyarakat, utamanya untuk meningkatkan ekonomi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Di samping itu ia juga mengatakan, dengan pengalaman pendampingan yg telah dilakukan LP2M UM, diharapkan juga akan terjadi transfer pengetahuan ke seluruh stakeholder pelaksanaan Prodamas Plus.