BLITARTIMES - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai buku Mustika Rasa karya Presiden Pertama RI Ir Soekarno (Bung Karno) merupakan sebuah keputusan radikal dan revolusioner yang merubah menu rakyat menjadi sebuah lompatan membawa nama Indonesia semakin besar di mata dunia.
“Makanan rakyat Indonesia hanya beras, jagung, umbi-umbian dan lainnya. Makanan rakyat ini ditambah ikan dan daging. Di tangan Bung Karno, makanan-makanan ini menjadi media diplomasi dengan bangsa dan Negara lain,” kata Ganjar saat menjadi narasumber Sukarno Festival secara daring dengan mengusung tema ‘Mustika Rasa, Rasa sebagai Media Diplomasi Sukarno’, Senin (21/6/2021).
Baca Juga : Pendeta AS Temukan Peta Palestina dalam Alkitab dan Sebut Israel bukan Negara
Menurut Ganjar, pemikiran Sukarno tentang resep masakan Indonesia yang di tulis dalam Buku Mustika Rasa ini adalah salah satu inspirasinya dalam melakukan diplomasi politik selama ini.
“Karena dengan makanan daerah dan ketika berunding di meja makan adalah budaya kita orang Indonesia. Dan itu sangat efektif dan selalu membuahkan hasil sesuai dengan perencaan seperti yang di lakukan oleh Sukarno dalam konferensi Asia Afrika untuk memperjuangkan bangsa-bangsa di Asia Afrika untuk merdeka bersama,” tegasnya.
Di kesempatan ini Ganjar Pranowo juga mengapresiasi pihak penyelenggara Sukarno Festival karena bisa membawakan sebuah soft power pemikiran Bung Karno kedalam sebuah bahasan Festival.
“Masyarakat Indonesia membutuhkan ide pemikiran Bung Karno yang ringan dan mudah dicerna. Terimakasih kami ucapkan untuk penyelenggara Sukarno Festival. Acara yang digelar berjalan sukses,” tukasnya.
Baca Juga : Pengisian Wabup Tulungagung, Pengamat Menilai Nasdem Punya Peluang Emas
Sementara itu, Koordinator Sukarno Festival, Upi Suprianto berharap Sukarno Festival edisi kedua ini bisa memberikan pemikiran baru masyarakat terhadap sosok Bung Karno. Dengan agenda ini masyarakat menjadi tahu bahwa Bung Karno bukan hanya identic dengan perjuangan dan kemerdekaan bangsa.
“Kami berharap Sukarno Festival 3 bisa hadir tahun depan dan pemerintah bisa hadir dan berkalaborasi sehingga Sukarno Festival 3 menjadi festival Internasional yang menceritakan tentang ideologi Bung Karno dan bercerita karya karya Sukarno. Sehingga memiliki efek ekonomi untuk masyrakat Kota Blitar Khususnya,” pungkas Upi.