BLITARTIMES - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Pemerintah Kabupaten Blitar mendorong wilayah Blitar selatan sebagai sentra pertanian tembakau. Salah satu daerah yang dijadikan pilot project adalah Desa Ngrejo, Kecamatan Bakung.
Sebagai kawasan pilot project, Dispertapa meluncurkan sejumlah program untuk Desa Ngrejo. Di antaranya Pendampingan Budidaya Tembakau dengan Penerapan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (PHT) yang dilaksanakan pada Selasa (22/6/2021).
Baca Juga : Persik Sparring Kontra Blitar Putra, Joko Susilo Belum Berniat Turunkan Pemain Asing
“Pendampingan ini sifatnya sama dengan sekolah lapang. Melalui pendampingan ini,petani di Desa Ngrejo yang belum pernah menanam tembakau kami berikan sejumlah materi. Di antaranya pembibitan, budidaya tembakau secara umum, penerapan PHT hingga pemasaran,” kata Kepala Seksi (Kasi) Penyuluhan Dispertapa Kabupaten Blitar, Anita Arif Rahayu.
Anita menambahkan, melalui pilot project ini Dispertapa mengajak petani di Desa Ngrejo untuk menanam varietas tembakau Virginia. Varietas ini dipilih atas permintaan PT Sadana selaku mitra dari Dispertapa Kabupaten Blitar.
“Selain pembekalan bercocok tanam tembakau, kita juga bantu untuk pemasarannya. Untuk pemasaran kita bekerjasama dengan PT Sadana. Nantinya, hasil produksi tembakau di Desa Ngrejo kita kirim ke gudang PT Sadana di Ponorogo,” terangnya.
Dikatakannya, dipilihnya Desa Ngrejo sebagai pilot project pertanian tembakau dikarenakan mayorias warga desa setempat bekerja sebagai petani. Disamping itu, wilayah Blitar selatan khususnya Desa Ngrejo untuk persaingan komoditas tidak terlalu ketat seperti di wilayah pedesaan Blitar utara. Selain di Desa Ngrejo, pilot project penanaman tembakau juga dilakukan di Desa Tulungrejo Kecamatan Wates dan Desa Kebonsari Kecamatan Kademangan
“Wilayah di Blitar selatan tidak terlalu ada persaingan dengan komoditas lain. Jadi nanti dari dinas mendorong pengembangan pertanian tembakau di wilayah Blitar selatan,” tukas Anita.
Ditemui di kesempatan yang sama, Kepala Desa Ngrejo Imam Suyadi menegaskan Pemerinta Desa Ngrejo mendukung penuh pilot project Dispertapa Kabupaten Blitar. Dirinya berharap, pilot project ini berjalan sukses. Sehingga nantinya tembakau bisa menjadi komoditas yang mengangkat perekonomian masyarakat di Desa Ngrejo.
Baca Juga : Google Kembangkan Fitur Find My Device, Ingin Lebih Canggih daripada Punya Apple
“Kami ingin tembakau nantinya menjadi produksi unggulan di Desa Ngrejo. Tembakau menjadi produksi unggulan bersanding dengan Lombok dan brambang yang saat ini merupakan komoditi yang dikembangkan oleh petani di desa kami,” harapnya.
Lebih dalam Imam menyampaikan, dulu tembakau pernah menjadi komoditi yang dikembangkan petani di Desa Ngrejo namun kurang berhasil. Karena kurang berhasil, akhirnya petani beralih ke tanaman lain. Kini dengan hadirnya pilot project dari Dispertapa, kades berharap Desa Ngrejo bisa tampil sebagai sentra tembakau di wilayah Blitar selatan.
“Kami optimis, dengan pendampingan dan pelatihan dari Dinas Pertanian nantinya pertanian tembakau di desa kami akan menuai sukses,” pungkas Imam. (Adv/Kmf)