MALANGTIMES - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Malang Raya menyoroti fasad (sisi luar atau eksterior bangunan) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Diduga, pembangunan fasad yang bernilai fantastis namun saat ini telah tidak utuh.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Meningkat, Penghuni Rumah Sakit Rujukan di Kota Malang Melonjak
Sekretaris Daerah (Sekda) LIRA Malang Raya Dito Arief mengatakan, keberadaan fasad di RSUD Kanjuruhan perlu dipertanyakan. Sebab, ia melihat konstruksi bangunan tersebut yang sudah mulai rapuh di usia yang belum genap dua tahun.
“Itu pembangunan kalau tidak salah akhir 2019. Masalahnya, ada yang mulai keropos. Namun hanya sebagian. Sedangkan sisi lainnya masih utuh,” ujarnya, Senin (21/6/2021) sore.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah bagian fasad di RSUD Kanjuruhan tersebut sudah ada yang dibongkar. Sebab menurut Dito, hal itu sengaja dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar tidak roboh dan menimpa orang yang melintas atau memang sedang berada dibawahnya.
“Tapi bukan masalah antisipasinya. Tapi kenapa bisa keropos lalu dibongkar. Sebab kabarnya, bagian yang keropos lalu dibongkar itu materialnya tidak sama dengan sisi fasad yang hingga saat ini masih utuh. Informasinya, yang utuh itu dari baja, dan yang keropos itu dari kayu atau semacam triplek,” ungkap Dito.
Dengan adanya temuan tersebut, Dito menyoroti bahwa dulunya anggaran yang digelontorkan untuk pekerjaan fasad tersebut mencapai dari Rp 1 miliar lebih. Sehingga jika melihat kondisi konstruksi yang saat ini telah mulai keropos tentunya nilai tersebut cukup fantastis.
“Ya kalau anggarannya sebesar itu untuk pengadaan fasad ya bisa dibilang besar. Apalagi dalam waktu kurang dari dua tahun sudah ada yang keropos. Bisa jadi tanda tanya besar,” pungkas Dito.
Baca Juga : Bupati Banyuwangi Sayangkan Camat dan Kades yang Tidak Ikut Rakor Covid-19 Secara Virtual
Dikonfirmasi terpisah, pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Kanjuruhan dr Mahendra Jaya membenarkan bahwa kondisi fasad saat ini sedang dibongkar. Namun dalam hal ini ia tidak bisa menjelaskan secara lebih terperinci terkait pembongkarannya.
“Iya sedang dibongkar, sepertinya mungkin sedang dalam pemeliharaan,” ujar Mahendra.
Sebagai pimpinan di RSUD Kanjuruhan, Mahendra menyebut bahwa saat ini ia belum menerima informasi lebih detail terkait kondisi fasad tersebut. Sebab, ia mengaku baru 1 minggu menjabat sebagai pimpinan di rumah sakit plat merah tersebut.
“Secara detail saya belum lihat assesmentnya bagaimana. Makanya nanti akan saya lihat dulu bagaimana assesmentnya. Terkait kapan pembangunannya, bagaimana kondisinya, dan penyebab rusaknya. Mungkin bisa juga karena cuaca yang sempat ekstrim. Dan hujan terus menerus,” pungkasnya.