MALANGTIMES - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kota Malang melonjak. Hal ini didasari karena tambahan kasus terkonfirmasi positif yang juga mengalami peningkatan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif saat ditemui di sela giatnya, Senin (21/6/2021). Dikatakannya, persentase BOR dari 11 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang di atas 50 persen.
Baca Juga : Angka Konfirmasi Covid-19 Terus Naik, Dunia Pariwisata Pariwisata Kota Batu Cegah dengan Ini
Ke 11 rumah sakit itu, di antaranya, Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, RS Lavalette, RSI Aisyiyah, RS Panti Waluyo RKZ Sawahan, RST Soepraoen, RS Hermina, RS Unisma, RSUD Kota Malang, Persada Hospital, dan RS Panti Nirmala.
"Secara akumulatif dari 11 rumah sakit rujukan BOR ICU sampai tadi malam (Minggu, 20/6/2021) itu 57,89 persen. Sedangkan BOR Isolasinya itu 53, 66 persen," ujarnya.
Begitu pula dengan Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard. Dijelaskan Husnul, BOR juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi. "Meningkat, sampai tadi malam dari 306 bed, yang sudah terisi sebanyak 222," jelasnya.
Menurut Husnul, lonjakan kenaikan BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang ini karena adanya beberapa kasus klaster lingkup perumahan yang terjadi belakangan ini. Seperti, kasus baru di kawasan Jl Jaksa Agung Suprapto sebanyak 8 orang dinyatakan positif Covid-19.
"Peningkatan kasus ini, dari beberapa kasus yang ada di Kota Malang, baik kasus keluarga maupun dari kasus klaster. Seperti yang terbaru ada di Rampal di Jaksa Agung Suprapto gang III," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, klaster perkampungan awal terjadi di Perumahan Permata Hijau dan Bukit Hijau, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kala itu 22 Warga positif Covid-19 dari hasil tracing swab antigen dan PCR.
Kemudian juga klaster perkampungan yamg muncul di wilayah Lowokdoro Gang IV, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Ada 10 warga positif Covid-19, satu warga lainnya meninggal dunia.