KEDIRITIMES - Setelah dilaunching pada Kamis, (20/5/2021) lalu, program literasi digital di setiap daerah akan segera dijalankan. Sebagai upaya untuk menyukseskan program nasional tersebut, Pemerintah Kota Kediri, dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika mengikuti rapat koordinasi program literasi digital secara virtual.
Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa percepatan transformasi digital harus segera dilakukan.
Baca Juga : Dirjen Vokasi Tunjuk Unikama Jadi Pendamping Program SMK Pusat Unggulan
"Transformasi digital harus segera kita tuntaskan, supaya masyarakat kita siap dalam menghadapi era digital baru, salah satu caranya melalui literasi digital ini," ungkap Semuel, Kamis (17/6/21).
Dijelakan Semuel, di Indonesia pengguna internet sedikitnya ada 202,6 juta orang. Menurutnya itu jumlah yang tidak sedikit. "Justru ini menjadi sebuah tantangan, banyaknya pengguna internet ini membuat kejahatan maya juga semakin menjamur, hal tersebut yang harus kita waspadai," imbuhnya.
Kejahatan-kejahatan digital tersebut menurut Samuel meliputi radikalisme, miss Informasi, mall informasi, disinformasi, hatespeech, cyber bullying, pornografi dan penipuan online yang marak terjadi.
"Hingga saat ini, sedikitnya ada total 175 ribu kasus penipuan online yang dilaporkan kepada Kominfo, belum lagi ada 2 juta situs porno yang telah kami blokir," tandasnya.
"Kami dari Dirjen Aptika Kemenkominfo akan terus melakukan pemantauan di setiap daerah atas pencapaian literasi digital yang sudah dilakukan di setiap daerah," pungkas Semuel.
Adapun 4 kurikulum yang diterapkan dalam program nasional literasi digital ini meliputi keamanan digital (digital safety), etika digital (digital ethic), budaya digital (digital culture) dan keterampilan digital (digital skill).
Baca Juga : Lantik 31 Pejabat, Kapolda Jatim Minta Kapolres Waspadai Penyebaran Covid-19 Varian Baru
Sementara itu, dalam rapat yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Bina Pembangunan Daerah secara virtual ini, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri, Apip Permana mengungkapkan tentang pentingnya literasi digital ini.
"Hal tersebut penting untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat dengan teknologi digital baru dan meningkatkan kecakapan digital masyarakat di Kota Kediri dalam berinteraksi di ruang digital," ungkap Apip, saat mengikuti jalannya rapat melalui Command Center, Balaikota Kediri, Kamis (17/6/2021).
Selain itu ia juga mengatakan keterampilan literasi digital sangat penting untuk dikuasai terlebih di era revolusi Industri 4.0. "Revolusi Industri 4.0 menuntut kita untuk berfikir digital, sebab saat ini semua serba terintegrasi dengan teknologi, jadi betapa pentingnya literasi digital untuk dikuasai," imbuhnya.
Apip juga mengatakan bahwa kecakapan dalam berteknologi dan literasi digital akan membantu kita dalam menkonsumsi berita yang beredar bebas di dunia maya. "Ini juga menjadi salah satu cara yang efektif untuk menghindari berita hoaks atau kabar yang belum jelas kebenarannya," pungkasnya.