BLITARTIMES - Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso semakin intens melaksanakan road show ke desa-desa. Bersama Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setyawan, Wabup Rahmat memantau dan memberikan pembinaan Posko PPKM mikro di Desa Besuki, Kecamatan Udanawu, Jumat (11/6/2021).
Melalui kegiatan ini, Wabup Rahmat dan Kapolres Blitar Kota berupaya menguatkan PPKM Mikro di tingkat desa. Muaranya jelas, yakni untuk menekan dan mengendalikan kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Kemenkominfo Akan Beri DTS, Bupati Salwa: Bagi Kami Manfaatnya Sangat Besar
Dalam sambutanya, Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sampai dengan saat ini tetap semangat dan kompak berperang melawan Covid-19. Karena seperti yang diketahui, pandemi Covid-19 belum berakhir. Justru di beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
“Untuk itu, pada kesempatan kali ini, kita melakukan kegiatan road show memperkuat PPKM Mikro. Kita ingin tetap bersinergi, menjaga komunikasi dan terus koordinasi dalam menangani Covid-19,” kata Rahmat.
Rahmat menambahkan, PPKM Mikro memiliki peran penting dan terbukti efektif menekan angka kasus Covid-19. Oleh sebab itu, Kabupaten Blitar harus memperkuat fungsi pos PPKM Mikro. Penguatan diantaranya dengan menggalakkan 5M dan 3T dengan Kampung Tangguh sebagai ujung tombaknya.
“Saya ingin, kampung tangguh yang telah ada difungsikan dengan maksimal. Bapak/Ibu Kepala Desa, Lurah jangan segan untuk selalu menyampaikan perkembangan di wilayah masing-masing. Terus jalin komunikasi dengan Camat, Muspika atau Babinkabtimas,” tukasnya.
Orang nomor dua di Kabupaten Blitar menambahkan, Pemkab Blitar bekerja semaksimal mungkin dalam penanganan Covid-19. Meski begitu pemerintah dan stakeholder yang berada di wilayah tidak boleh lengah. PPKM berbasis mikro di wilayah harus diperkuat untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran Covid-19.
“Pemberlakuan PPKM Mikro diperpanjang hingga 14 Juni 2021. Kebijakan ini diterapkan secara nasional dengan memperluas ke lima provinsi. Yakni Kepulauan Riau, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat. Diharapkan dengan pemberlakuan PPKM Mikro benar-benar menekan penyebaran covid-19 dan kondisi ekonomi bisa segera pulih. Demikian pula harapan saya dan tentunya harapan Bapak/ibu semua. Jika ekonomi pulih dan tertata, Kabupaten Blitar Yang Maju Bersama dan Sejahtera Bersama segera terwujud,” tandasnya.
Selain mengoptimalkan Pos PPKM Mikro dan Kampug Tangguh, Pemkab Blitar juga tengah encar melaksanakan vaksinasi. Vaksinasi diantaranya dengan jemput bola melalui Puskesmas yang berada d wilayah. Untuk menyukseskan vaksinasi, Rahmat mengajak kepada seluruh perangkat daerah, TNI-Polri, stakeholder dan ASN agar gencar mensosialisasikan vaksinasi.
Baca Juga : Tak Layak Pakai, DLH Kota Malang Ajukan Penambahan 10 Truk Pengangkut Sampah
“Sesuai dengan arahan dari Ibu Bupati, desain-desain flayer keamanan dan teknis vaksinasi harus terus digencarkan dan memenuhi seluruh media sosial mainstream. Begitu juga dengan ASN di Pemkab Blitar, harus menjadi duta vaksinasi dan protokol kesehatan serta menjadi influencer bagi masyarakat. Ayo kita ajak keluarga, teman, kerabat atau tetangga yang berusia 18 tahun keatas dan diutamakan 50 tahun keatas untuk diberikan vaksinnasi Covid-19 di puskesmas atau rumah sakit,” imbuh orang nomor dua di Kabupaten Blitar.
Sementara itu, Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi, Hery Setyawan, memuji kekompakan relawan dan Satgas Penanganan Covid-19 Desa Besuki sehingga Desa Besuki berstatus zona hijau di peta penyebaran Covid-19. Dirinya optimis modal sosial ini akan dapat membawa Desa Besuki sebagai desa tangguh Covid-19.
"Road show ini akan terus kami lakukan, karena sejauh ini kami melihat PPKM mikro ini cukup efektif. Jadi kami harap dengan kami memberikan semangat nantinya jangan sampai kendor dan pandemi ini segera berakhir," pungkas Yudhi.
Ditemui di kesempatan yang sama, Camat Udanawu, Anggo Takdhir Hanudji, menyampaikan, seluruh Desa di Kecamatan Udanawu saat ini berstatus zona hijau. Capaian ini tak lepas dari tingginya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan Covid-19. Protokol kesehatan 5 M dan seluruh instruksi pemerintah benar-benar dijalankan dengan baik.
“Kecamatan Udanawu ini memiliki karakteristik masyarakat Mataraman santri. Tipe masyarakat disini sangat mudah diatur. Kami berinergi dengan pemerintah desa bahu-membahu melaksanakan pencegahan dengan menggerakkan seluruh elemen warga,” tuntas Anggo.
