JEMBERTIMES - Bupati Jember Hendy Siswanto menghadirkan komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Rudiarto Sumarwono untuk untuk membantu memberikan pembinaan kepada ASN dan pejabat di lingkungan Pemkab Jember, Kamis (10/6/2021).
Bupati berharap, agar KASN bisa memberikan pembinaan dan sosialisasi manajemen kerja dan Tata, Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dan Penegakan Disiplin PNS Kepada Pejabat Birokrasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, agar Jember bisa meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Baca Juga : KASN Mulai Monev Lelang Jabatan Tinggi Pratama Bondowoso
Mengingat, sebelumnya Kabupaten Jember dapat Pernyataan Tidak Wajar dari Badan Pengawas Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) untuk anggaran 2020. Sehingga hal itu tidak baik bagi kepemimpinan Bupati yang baru ini. “Kita harus bisa memperoleh Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), cukup yang kemarin saja tidak wajarnya,” ujar Hendy.
Menurutnya, melalui pembinaan tersebut supaya para pejabat di Jember bisa memaksimalkan anggaran dengan baik, serta menggunakannya sesuai aturan yang berlaku. “Kalau aturannya seperti itu, jalankan saja, jangan dikurang dan jangan dilebih, cukup kemarin saja kesalahannya,” tambah Hendy
Hendy berharap melalui pembinaan kali ini para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jember bisa bekerja dengan baik, dalam melayani masyarakat, “Kita layani masyarakat semaksimal mungkin, Wes Wayahe Jember bangkit,” bebernya
Komisioner Pengawas Jabatan Pimpinan Tinggi KASN Rudiarto Sumarwono mengatakan, bahwa langkah Bupati sangat baik, sesuai visi pemerintah pusat. “Karena visi pertama Presiden Joko Widodo adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia, jadi ini juga untuk meningkatkan kualitas pejabat Daerah,” katanya.
Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia ini juga mengingatkan yang terpenting para pejabat, saling bersinergi dan menjalin komunikasi dengan baik terhadap atasnya.
Baca Juga : Wakil Wali Kota Blitar Jelaskan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2020 dalam Rapat Paripurna
“Dan memperbanyak jaringan, selain itu juga adanya sinergitas antara pemerintah Darah dan Pusat juga harus berkoordinasi secara baik.” tandas pria yang akrab dipanggil Rudi ini.
Sementara itu, kegiatan pembinaan dan pelatihan ini dihadiri kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se-Kabupaten Jember.
