INDONESIATIMES - Pasar pada umumnya berada di tempat yang cukup luas. Lantaran terdapat macam-macam bahan pokok atau kebutuhan lainnya yang harus dijual.
Selain itu, para pedagang juga bisa dibilang bersaing karena beberapa ada yang menjual barang yang sama. Tapi bagaimana jadinya jika sebuah pasar berada pada lingkungan yang sempit? Apakah bisa membayangkan?
Baca Juga : BTS Meal Dirilis, Gerai McDonal's di Kota Malang Diserbu Pembeli
Buat yang penasaran, bisa melihat langsung pasar legendaris di Medan. Di sana terdapat sebuah pasar yang sangat ramai pembeli. Namanya Pasar Hindu Medan. Kecil-kecil cabai rawit agaknya ungkapan ini cocok disematkan untuk Pasar Hindu Medan ini.
Diketahui, Pasar Hindu Medan ini memiliki ukuran yang kecil. Namun punya magnet kuat bagi para wisatawan.
Terletak di antara bangunan-bangunan tua, pasar ini membentang sepanjang 50 meter. Di sana terdapat kurang lebih 80 kios di Pasar Hindu Medan.
Pasar Hindu Medan menjual aneka kebutuhan masyarakat. Di sana ada sayur-mayur, buah-buahan, daging, hingga kudapan seperti cakwe dan roti goreng. Pasar ini sudah berdiri sejak 1950-an. Lantas mengapa dinamai Pasar Hindu?
Dinamai Pasar Hindu karena pasar ini ada di Jalan Hindu dan beberapa pedagangnya juga menganut agama Hindu. Namun tampak pula sejumlah pedagang etnis Tionghoa yang menggelar lapaknya di pasar tersebut.
Baca Juga : Dema-U UIN Maliki Malang Rekrut Anggota Kabinet Sakti 2021
Pasar Hindu ini buka mulai pukul 06.00-12.00 WIB. Bagi para wisatawan, Pasar Hindu ini biasanya digunakan sebagai latar foto bertema vintage.
Pasalnya, di sekitar pasar ini berdiri bangunan-bangunan peninggalan kolonial, seperti Waren Huis yang merupakan toserba milik Belanda. Selain itu, aktivitas favorit wisatawan lainnya yakni berburu kuliner.
Di Pasar Hindu Medan ini terdapat Kedai Kopi Apek. Di kedai itu menyuguhkan kopi susu legendaris khas Tionghoa yang sudah eksis sejak 1923.