TULUNGAGUNGTIMES - Pria satu anak asal salah satu desa di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung ini harus bolak-balik ke Pengadilan Agama untuk memenuhi panggilan sidang cerai. Pria yang diketahui berinitial BD (47) ini tampak Shock, pasalnya ia tak menduga jika ditalak oleh istrinya dari luar negeri.
"Istri saya itu TKW, dia berangkat pamit baik-baik. Sebelumnya sudah saya larang, tapi dengan alasan bekerja untuk keluarga maka saya beri izin," kata BD, Senin (07/06/2021).
Baca Juga : Keluar dari Rumah, Bayi Usia Setahun di Tulungagung Ditemukan Tewas Tercebur Sungai
Karena niat baik istri, BD bahkan mendampingi istrinya sebut saja Bunga (30) untuk mengurus persyaratan agar prosesnya berjalan lancar. "Saya bantu semua urusan, mulai SKCK hingga persyaratan lain hingga akhirnya selesai dan dia berangkat ke Hongkong," ujarnya.
Setahun berada di Hongkong, Bunga masih sering komunikasi dan setiap hari menanyakan kabar anaknya semata wayang yang ikut BD di rumahnya. "Karena anak ikut saya, ia selalu menghubungi. Bahkan saat mau kirim uang saya bilang tidak perlu dan saya minta agar ditabung saja," ungkapnya.
Karena pekerjaan di rumah lancar, BD mengaku dapat mencukupi hidup ia dan biaya sekolah anaknya dan belum perlu bantuan istrinya.
Tak ada hujan tak ada angin, tiba-tiba ia mendapat surat panggilan sidang dari Kantor Urusan Agama (KUA) Tulungagung. "Saya kaget, kok ada surat panggilan sidang. Setelah saya baca pemohonnya benar istri saya yang dikuasakan ke pengacara," jelasnya.
Awalnya ia tidak percaya dan meminta penjelasan dari mertuanya. Namun, sikap sinis mertua pada BD membuat ia mencoba kembali menghubungi istrinya untuk memperjelas kebenaran permohonan perceraian itu. "Saya hubungi sudah tidak mau diangkat, WhatsApp yang saya kirim hanya dibaca saja," tambahnya.
Dari permohonan yang dibaca, BD mengaku terkejut karena alasan cerai yang diajukan istrinya disebutkan hubungannya sering tidak harmonis dan kerap terjadi pertengkaran.
Baca Juga : Viral Rekaman Wanita Seksi di Turen Dianiaya, Aksi Terekam CCTV
"Ini kan aneh, saya selalu kompak dan tidak pernah bertengkar sama dia. Tapi di tuntutan itu alasan minta cerai karena hubungan tidak harmonis," imbuhnya.
Puncaknya, dengan alasan belajar Daring anak dari perkawinan mereka diminta tidur di rumah mertuanya. "Terakhir, anak saya bilang sudah pindah sekolah ke tempat mertua. Anak yang dulu patuh itu, sekarang diajari melawan perkataan saya dan tidak mau saya ajak lagi pulang ke rumah," paparnya.
Meski mengaku pasrah, BD belum memutuskan apakah akan menerima permohonan cerai yang diajukan istrinya ini atau akan melawan dalam persidangan.
Dengan mata berkaca-kaca, BD berharap rasa cinta yang ia miliki ini terjawab atas dasar apa sesungguhnya sang istri menceraikan dirinya.
