MALANGTIMES - Menjadi wakil rakyat, segala bentuk ditempuh untuk menyerap aspirasi warga. Tak melulu harus dengan bentuk formal, cara santai pun menjadi pilihan.
Hal inilah yang dilakukan Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono. Sambil berolahraga gowes, dirinya turut mengunjungi kegiatan kerja bakti masyarakat di RT 4 RW 1, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, kemarin (Minggu, 6/6/2021).
Baca Juga : Kawasaki Bakal Fokus ke Motor Listrik Mulai 2030, Ini Alasannya
Ajang kerja bakti pemasangan dan perbaikan saluran air limbah rumah tangga di wilayah tersebut dimanfaatkan Agus untuk mendengar dan menyerap asprisasi masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Agus mendapat aspirasi perihal pelaksanaan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di wilayah itu. Para warga meminta dukungan untuk menyukseskan deklarasi lima pilar STBM di “Kampung Sensasi” tersebut.
Adapun, lima pilar STBM itu antara lain stop BABS ( buang air besar sembarangan) atau ODF yang sudah tercapai progres 100%. Kemudian, CTPS (cuci tangan pakai sabun), pengelolaan makanan dan minuman rumah tangga (PMART), pengelolaan sampah rumah tangga, pengolahan limbah cair rumah tangga.
"Semoga perubahan perilaku hidup sehat ini bisa memotivasi warga lainnya bahwa kesadaran hidup sehat itu penting dan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Nilai plusnya, dapat apresiasi dari Pemerintah Kota Malang," ungkap Ketua Penggerak STBM RT 4 Yeni.
Menanggapi hal itu, Agus menyampaikan pihaknya dari legislatif dan eksekutif akan terus bersinergi mendukung inovasi di masyarakat.
Pihaknya mendukung dan mengapresiasi usulan dari masyarakat ini untuk menjadi bagian dari upaya menyukseskan program pemerintah di bidang kesehatan dan lingkungan. "Kami dukunh penuh program STBM yang telah berjalan baik selama ini dan rencana untuk deklarasi lima pilar STBM," ungkapnya.
Baca Juga : Tanda Tanya soal Munculnya Pasal Penjara Bagi Penghina Presiden/Wapres di Medsos dalam RUU KUHP
Pria yang juga menjabat sebagai ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang ini bakal menyampaikan aspirasi masyarakat ke pihak eksekutif. Sehingga, Pemkot Malang dan instansi terkait diharapkan terus men-support program yang bermanfaat bagi warga Kota Malang ini.
"Sehingga program yang sudah berjalan ini bisa semakin bertambah dan meningkat manfaatnya. Dan tentunya, bisa menjadi inspirasi serta pengaruh yang positif untuk lingkungan sekitarnya sehingga dampak buruk dari limbah rumah tangga bisa semakin menurun," pungkas Agus.
