BATUTIMES - Jumlah korban dugaan kekerasan seksual di SMA Sekolah Selamat Pagi (SPI) Kota Batu kian bertambah. Hingga saat ini, total sudah ada 40 korban yang telah membuat laporan kepada pihak yang berwajib. Bukan hanya Polda Jatim, Polres Batu kini juga sudah membuka posko pengaduan atas dugaan kekerasan seksual oleh pemilik SMA SPI Kota Batu.
Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo mengatakan, posko pengaduan dugaan kekerasan seksual dibuka lewat hotline yang dapat dihubungi. Ada tiga nomor diantaranya 081216666092, 085234108323, dan 081234756549.
Baca Juga : Cerita Stand Up Comedy Lumajang, Kini Usianya Hampir 10 Tahun
“Kami telah membuka posko pengaduan terkait dengan kasus dugaan seksual di SPI,” ungkapnya. Dengan dibukanya posko pengaduan itu untuk mempercepat pembuktian terkait kasus tersebut.
Setelah dibukanya posko pengaduan di Polda Jatim maupun Polres Batu dari semula ada 15 korban kini terus bertambah. Sejak dilaporkannya kasus tersebut pada Sabtu (29/5/2021) sampai saat ini sudah 40 korabn yang melakukan pengaduan lewat hotline tersebut.
Sementara perkembangan proses dugaan kasus kekerasan ini sudah 11 korban yang telah menyelesaikan BAP. Kemudian pada Jumat (4/6/2021) ada tambahan dua saksi kunci berada dari Blitar, Jawa Timur.
Dua saksi kunci itu untuk memperkuat kesaksian terduga korban sebelumnya. Mencuatnya kasus tersebut bermula ada laporan dari salah satu korban kepada Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait melaporkan adanya dugaan kekerasan seksual terhadap JE pemilik SPI kota Batu ke Polda Jatim, Sabtu (29/5/2021).
Baca Juga : Saling Bersenggolan, 1 Pengendara Motor Meninggal Dunia Terseret Truk Puluhan Meter
Diduga Kejadian itu berlangsung mulai tahun 2009 sampai tahun 2020 silam. Sedangkan korbannya dari beragam daerah. Yakni Madiun, Blitar, Kutai, Palu, Kudus, dan sebagainya.
Laporan kasus dilakukan langsung ke Polda Jatim lantaran permasalahan yang besar. Sedangkan beberapa korban telah melakukan visum di RS Bhayangkara yang juga telah didampingi oleh Pemkot Batu.