LUMAJANGTIMES - Kelompok Tani Jaya Makmur Desa Babakan, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang berhasil meningkatkan hasil produksi pertanian melalui penggunaan varietas Suppadi. Benih ini tahan dan bisa tumbuh di lahan kurang subur atau yang berpirit, yang bisa mencetuskan keasaman lahan.
Bambang, ketua kelompok tani menjelaskan, sebelum menggunakan varietas Suppadi dirinya hanya menuai hasil mencapai 6 ton per hektare (ha)-nya. Setelah menggunakan benih varietas Suppadi dirinya mengaku mendapatkan dua kali lipat dari sebelumnya.
Baca Juga : Inggris Akui Komitmen Indonesia dalam Menerapkan Pertanian Berkelanjutan, Menko Airlangga: Saya Senang!
"Harapan perubahan varietas untuk meningkatan produksi per hektare 10 ton. Bahkan pernah 12 ton per hektare," katanya saat melakukan kegiatan panen di area persawahan Desa Babakan, Rabu (2/6/2021).
Sementara itu, Camat Padang Jamak Nurwanto mendukung adanya varietas Suppadi yang memperoleh banyak manfaat bagi petani. Ia juga menyampaikan akan menyelenggarakan pertemuan dan sosialisasi bersama kelompok tani yang ada di Kecamatan Padang.
"Tentu kita dukung, ini berlangsung juga berkelanjutan. Nanti kita akan lakukan pertemuan dengan kelompok-kelompok tani yang lain," ujarnya.
Selanjutnya, Jamak meminta agar nantinya dilakukan sosialisasi dengan menghadirkan kelompok tani yang sudah menanam padi Varietas Suppadi.
Di sisi lain, Koordinator BPP Pertanian Kecamatan Padang Sugeng Purnomo mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Sugeng mengatakan Varietas Suppadi 56 memiliki kelebihan anakan lebih panjang daripada varietas lokal.
Baca Juga : Dikelola BumDES, 7 Destinasi Wisata di Kabupaten Blitar ini Terus Menggeliat
"Varietas lokal anaknya lebih pendek, kalo Suppadi itu lebih panjang dan lebih aman dari hama burung, daunnya lebih panjang. Aroma berasnya wangi dan pulen," ujarnya.
Dari hasil ubinan (sampling) yang dilakukan di area persawahan di Desa Babakan, hasilnya 81,6 Kg untuk luasan lahan 2,5 x 2,5 meter.