Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Terbuat Dari Labu, Hyotan Lamp Asal Jepang ini Dibandrol Jutaan Rupiah

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Pipit Anggraeni

30 - May - 2021, 11:05

Placeholder
Hyotan Lamp, lampion unik dari buah labu. (Foto: dokumen Gumino Lamp).

INDONESIATIMES - Kreasi lampion menjadi salah satu benda khas di negara Jepang. Biasanya, kebanyakan lampion dibuat dari alat-alat berupa kayu lalu menambahkan kertas khusus yang kemudian dibentuk menyerupai balon dengan aneka karakter.

Tapi, apa jadinya jika lampion terbuat dari buah labu? Hal inilah yang muncul di negara sakura tersebut. Meski masyarakat Jepang mengenal labu sebagai hyotan (dibaca hyotang) dan tumbuh subur di sana. Sebagian masyarakatnya menggunakan labu sebagai pangan, sisanya sebagai karya seni 'hyotan lamp'.

Baca Juga : 4 Tahun Berdiri, Paguyuban SPA dan TPS 3R Velodrome Harap Digandeng Pemkot Malang

Bentuknya cukup unik, seperti tetesan air gemuk dan berpendar dalam gelap dengan cahaya keluar dari lubang-lubang yang diukir dan bisa membentuk cerita.

Pada dasarnya, lampu labu ini dibuat dari hyotan yang dilubangi, dikeringkan, dan diukir dengan lubang-lubang sesuai keinginan. Lubang tersebut bisa hanya berupa motif, bahkan sebuah cerita. Hyotan lamp menjadi penutup lampu sehingga pendar cahaya akan muncul membentuk gambar serta suasana yang indah.

Salah satu seniman yang menggeluti kerajinan tersebut, pria asal Bali, Nyoman Saka, dan istrinya yang asli orang Jepang, Matsumoto Masayo. Keduanya memnuay karya seni itu dari labu yang mereka tanam dan panen sendiri.

Dikutip dari CNN Indonesia, pembuatan hyotan lamp ini cukup memakan waktu yang panjang, yakni tujuh hingga delapan bulan. Sebab, penanaman bibit labu yang dilakukan saja membutuhkan waktu setidaknya selama sebulan.

Setelahnya, bibit labu dipindahkan ke kebun dengan atap transparan dan ditumbuhkan hingga 5-6 bulan untuk bisa dipanen. Kemudian, barulah memulai proses pembuatan.

Diaawali dari melubangi bagian bawah hyotan kemudian direndam dalam air untuk proses pembusukan daging. Kemudian proses pembusukan, agar mudah memisahkan daging dengan kulit tanpa merusak kulit tersebut. Setelah itu, kulit hyotan harus dijemur selama satu hingga dua pekan agar benar-benar kering.

Baca Juga : Gunungan Sampah dan Kemunculan 'Dewa Penolong' di Kota Malang

Jika sudah kering, langkah selanjutnya yakni melubangi kulit buah itu dengan bor. Pengrajin mesti memakai mata bor kecil agar mudah membentuk pola dan lubang yang tidak terlalu besar.

Baru kemudian, pembentukan pola dan motod sesuai keinginan untuk membentuk cerita dari hyon lamp ini. Misalnya saja, cerita ala Cinderella.

Untuk kreasi hyoyan lamp ini dibanderol cukup mahal, yang berukuran kecil karya Nyoman dan Masayo ini dijual mulai dari 15 ribu yen atau sekitar Rp2 jutaan. Sementara, satu set hyotan lamp berukuran besar dijual mulai dari 30 ribu yen atau sekitar Rp4 jutaan.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Pipit Anggraeni