INDONESIATIMES - Gitaris band Slank, Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank diangkat sebagai Komisaris di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Jumat (28/5/2021). Abdee sendiri dikenal sebagai salah satu pendukung fanatik Jokowi sejak Pilpres 2014 dan 2019.
Abdee bahkan pernah bertemu Jokowi di Kantor Tim Pemenangan Jokowi-JK di Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat. Bagi Abdee, Jokowi adalah figur yang akan membawa perubahan baik untuk Indonesia.
Baca Juga : Berawal dari Pendukung Jokowi, Ini Alasan Abdee Slank Dipilih Jadi Komisaris Telkom
Menanggapi pengangkatan Abdee sebagai Komisaris Telkom ini, mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu melontarkan sindiran keras kepada Erick Thohir. Said Didu menilai jika selama ini Erick menjadikan BUMN hanya milik pendukung Jokowi.
“BUMN sekarang sudah berubah menjadi BUMTS (Badan Usaha Milik Tim Sukses),” kata Said Didu di Twitter-nya, Sabtu (29/5/2021).
Said lantas meminta agar Erick menyelamatkan BUMN, sebab itu BUMN adalah milik rakyat bukan milik tim sukses.
“Dari hati yang dalam, saya mohon selamatkan lah BUMN – ini milik rakyat,” katanya.
“Pak Menteri Erick Thohir yth, semoga ungkapan bapak dulu bahwa BUMN bukan singkatan Badan Usaha Milik Nenek lu bukan penegasan bahwa BUMN adalah Badan Usaha Milik Nenek Gua dan Tim Sukses,” sambungnya.
Tak ayal cuitan Said Didu juga mencuri perhatian warganet. Salah seorang warganet justru menuding Said iri dan nyinyir dengan diangkatnya Abdee sebagai Komisaris Telkom.
"Lah kok om @msaid_didu nyinyir ? Dan lagian masalahnya apa klo mas Abdee Slank di angkat jadi Komisaris Telkom ? Mas Abdee sudah jelas punya prestasi di dunia Musik, lah om Didu, prestasinya apa buat negara ? Serius nanya nih om," ujar akun @Cobra67564747.
"Bpk ngarep tp koq gak ada yg ngangkat jadi Komisaris ya," tambah akun @SHaryono14.
Warganet lain pun turut memberikan berbagai komentar terkait hal ini.
Baca Juga : Truk Tebu Terguling, Sebabkan Arah Lumajang Probolinggo Macet 12 Kilometer
@Elzusmar3: "Selamat berbahagialah pak krn ada lembaga baru yg bernama BUMTS, semoga enggak cepat bangkrut BUMN ini."
@cumaJamal: "Pastinya kalo mau jadi karyawan di institusi itu harus punya standar begini.. begitu... kompetensi ini itu... ehhh ini nonclok komisaris... nyanyiii terlalu manis... yeahhhh.. mantap lah Bang
@erickthohir ini.... semoga masih punya hati nurani."
@TampangKriminil: "Prinsip balas budi mendekati nepotisme itu ngk bisa hilang di indonesia...karena udah seperti jati diri bangsa.... Siapapun pemimpin nya......."
Sebelumnya diberitakan, Erick Thohir telah merombak susunan dewan direksi dan komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Perombakan tersebut terjadi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom yang diselenggarakan pada Jumat (28/5/2021).
Dalam agenda itu, mantan bos Inter Milan tersebut memberhentikan Rhenald Kasali dari Komisaris Utama, Marsudi Wahyu Kisworo dan Chandra Arie Setiawan dari Komisaris Independen, serta Alex Denni dan Ahmad Fikri Assegaf dari posisi Komisaris. Sebagai gantinya, Erick mengangkat mantan Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Komisaris Bukalapak, Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama Telkom.
Kemudian, Erick menunjuk Abdi Negara Nurdin atau Abdi ‘Slank’ dan Bono Daru Adji sebagai Komisaris Independen perusahaan telekomunikasi pelat merah itu. Erick juga mengangkat Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata dan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, sebagai Komisaris Telkom.