JEMBERTIMES – Dalam rangka mempersiapkan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Jember yang rencananya digelar pada akhir bulan Juni mendatang, segala persiapan mulai di lakukan oleh jajaran Pemkab Jember. Salah satunya memberikan pembekalan kepada para dewan hakim Lomba MTQ tingkat Kabupaten.
Acara pembekalan yang dihadiri oleh Bupati Jember H. Hendy Siswanto dan Wakil Bupati KH. MB. Firjaun Barlaman ini gelar di Pendapa Wahyawibawagraha pada Kamis (27/05/2021). Dengan tujuan agar ada persamaan persepsi dan niat serta tujuan dari adanya lomba MTQ.
Baca Juga : 1 Korban Hilang Laka Laut Pantai Batu Bengkung Ditemukan
“Kami berharap MTQ ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi lebih dari itu yang penting adalah peningkatan iman serta akhlaq setiap generasi kita, apalagi di Jember ini mempunyai potensi jumlah pesantren yang sangat banyak,” ungkap Bupati Jember Hendy.
Bupati Hendy berjanji para pemenang MTQ tingkat Kabupaten ini selanjutnya akan diberi pelatihan lebih lanjut untuk diikutkan pada lomba MTQ tingkat Provinsi dan Pusat.
Dia juga menginginkan lomba MTQ tingkat Provinsi dan Nasional dapat diselenggarakan di Kabupaten Jember. “Saya mewakili Kabupaten Jember menyatakan siap apabila dipilih sebagai tuan rumah MTQ tingkat Provinsi dan Nasional. Pertimbangannya adalah Jember adalah Kabupaten seribu pesantren dan masjid,” kata Bupati Hendy.
Sementara itu, Wakil Bupati Jember Firjaun Barlaman atau akrab disapa Gus Firjaun menambahkan, Pemkab Jember juga bersiap untuk menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Kutub.
“Kita juga akan rintis Musabaqah Tilawatil Kutub, membaca kitab kuning karena di sini banyak pesantren, untuk waktunya menyusul,” ungkap Gus Firjaun.
Baca Juga : Santer Berita Giant Tutup Gerai se-Indonesia, Gerai Giant di Kota Malang Bakal Tutup Juga?
Syafi’i salah satu dewan juri yang ikut dalam pembekalan tersebut mengatakan, bahwa pembekalan terhadap dewan juri sangat diperlukan, agar antara dewan juri yang satu dengan dewan juri lainnya memiliki persamaan persepsi dan visi dengan harapan menghasilkan juara yang benar-benar kapabel.
“Ini penting untuk mensinergikan materi penilaian, bagaimana agar ada kesamaan visi, kalau soal teknis sudah ada timnya sendiri, kami hanya menyiapkan saja,” pungkas Syafi’i.
