MALANGTIMES - Satu dari tiga korban yang hilang pada kecelakaan laut di Pantai Bengkung, Kecamatan Gedangan kini dapat ditemukan di tepi Pantai Nggandol, Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Korban ditemukan tak bernyawa itu adalah Fikri (20) mahasiswa Institut KH Abdul Chalim, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga : Bulan Juli, PTM Dilaksanakan Jenjang SMP di Kota Batu
“Ketemunya di tepi pantai Nggandol oleh warga setempat. Jarak dari TKP (Pantai Batu Bengkung) sekitar 10 Kilometer, dan kondisi korban sudah melepuh,” ungkap Kepala Unit (Kanit) Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Malang, Iptu Yoni Pribadi, Kamis (27/5/2021).
Sebelumnya, Fikri datang ke Pantai Batu Bengkung bersama 7 orang kawannya pada hari Rabu (26/5/2021) pukul 03.00 WIB dinihari. Namun nahas menimpa rombongan ketika usai selfie di bukit Pantai Batu Bengkung, ombak sekitar tiga meter datang dan menyeretnya.
Akhirnya atas kejadian itu, 6 orang dilaporkan menjadi korban, dengan rincian 2 langsung ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, 1 ditemukan dalam kondisi kritis, sementara sisanya hilang.
Dengan ditemukannya Fikri, kini sisa korban yang belum ditemukan tinggal 2 orang, yakni Maulana Muhammad Al-Farizi (20), Dimas Riza Nurul Hakim (21). Maulana juga teman satu rombongan dari Fikri. Sedangkan Dimas adalah rombongan dari Kota Batu.
“Tim gabungan masih terus berupaya untuk mencari sisa 2 korban yang belum ketemu itu,” kata Yoni.
Yoni menjelaskan bahwa jumlah personel tim gabungan yang dikerahkan dalam pencarian itu kurang lebih sebanyak 61 orang yang terdiri dari Basarnas, TNI-AL, Tagana, Polairud, dan Muspika setempat.
Baca Juga : Semakin Lengkap, Graha Bangunan Hadirkan Pemanas Air Rheem yang Mendunia
“Metodenya, kami hanya bisa mencari di setiap bibir pantai, karena kondisi cuaca dan ombak sangat besar,” terang dia.
Sebelumnya diberitakan sebanyak 6 orang wisatawan pantai Batu Bengkung tersambar ombak. Keenamnya adalah Maulana Muhammad Al-Farizi (20), Fikri (20), Azizah Zahiro Abdul Latif (21), Linda Pravita Sari (26), Dimas Riza Nurul Hakim (21), Aprilia Dwijayanti (24).
Dari sekian korban kecelakaan air itu, 3 orang diantaranya adalah Maulana Muhammad Al-Farizi (20), Fikri (20), Dimas Riza Nurul Hakim (21) hilang. Sedangkan 2 orang yakni Azizah Zahiro Abdul Latif (21) dan Linda Pravita Sari (26) tewas tidak lama pasca kejadian, dan satu orang: Aprilia Dwijayanti (24) kritis dan sedang dirawat intensif.
Keenam korban itu adalah wisatawan dari 3 rombongan berbeda. Yakni rombongan dari Kota Batu, Mojokerto Kota, dan Mahasiswa Institut KH Abdul Chalim, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.