INDONESIATIMES - Sempat menghilang, siapa sangka pucuk pimpinan Hamas Gaza, Yahya Sinwar mendadak muncul di hadapan publik. Diketahui, ia raib tanpa jejak usai terjadi pertumpahan darah di Palestina akibat serangan militer Israel.
Melansir melalui Alquads, Sinwar diketahui muncul untuk menghadiri prosesi pemakaman Komandan Brigade Qassam Gaza, Basem Issa. Ia datang dengan pengawalan ketat dari pasukan militer Hamas bersenjata.
Baca Juga : Polres Lumajang Bubarkan Hiburan Reog Pada Hajatan Warga, Netizen : Nggak Bilang Acara Dadakan Sih
Tampak dari foto yang beredar, Sinwar berjalan didampingi anggota biro politik Hamas, Rahwi Mushtaha. Tak ada sepatah kata pun yang muncul dari mulut orang nomor 2 berpengaruh di Hamas ini.
Bahkan, ia juga menolak wawancara dengan wartawan. Sinwar tampak hadir mengenakan baju rapi tanpa noda darah setitik pun.
Diketahui, Sinwar bukanlah orang sembarangan. Dia sudah ditetapkan sebagai teroris oleh berbagai negara termasuk Amerika dan Israel.
Sinwar sampai diburu intelijen Israel, namun tak pernah berhasil ditangkap. Bahkan, Israel sempat mengerahkan pesawat tempur untuk membombardir rumah dan kantornya di Gaza.
Namun, Sinwar selalu lolos dari maut tanpa diketahui siapapun. Sebagai informasi, Sinwar merupakan otak alias dalang di balik serangan roket Hamas ke Israel, yang memicu kemarahan negeri Yahudi itu hingga melancarkan serangan brutal ke Gaza dan menyebabkan ratusan warga sipil Palestina tewas.
Baca Juga : Rayakan Kelulusan, Siswa SMA di Jember Bagi-Bagi Sembako
Sejak menjadi pimpinan Hamas Gaza menggantikan Ismail Haniyeh pada 2017 lalu, Sinwar gencar memprovokasi warga sipil Palestina untuk menerobos pagar yang dibangun Israel di Gaza.
"Kami lebih baik mati sebagai martir daripada mati karena penindasan dan penghinaan. Kami siap untuk mati, dan puluhan ribu akan mati dengan kami," ujar Sinwar dalam pidatonya kala itu.
Saat militer Israel menembakkan peluru-peluru kendali melalui serangan udara selama 11 hari ke Gaza dan terjadi pertumpahan darah, Sinwar pun menghilang tanpa jejak. Israel sangat geram dengan perbuatan Sinwar lantaran Israel mengklaim menemukan bukti dan fakta bahwa ia bersama Hamas sengaja menumbalkan nyawa rakyat sipil Palestina, dengan cara menjadikan bangunan-bangunan warga sipil, tempat ibadah dan rumah sakit sebagai markas dan pusat-pusat peluncuran roket Hamas.