KEDIRITIMES - Demi kejar target, vaksinasi untuk pedagang pasar tradisional terus berlanjut. Selasa, (25/5/2021) penyuntikan vaksin dilakukan di dua lokasi pasar tradisional dengan sasaran 510 pedagang. Yakni 360 pedagang Pasar Setonobetek dan 150 pedagang Pasar Grosir Ngronggo.
Tutik, salah satu pedagang di Pasar Setonobetek, mengatakan bahwa ia sangat bersyukur dengan program vaksinasi ini. “Senang banget. Saya kan orang awam. Jadi, saya ikuti saja anjuran pemerintah. Toh ini juga demi kebaikan bersama,” ungkap wanita asal kelurahan Pakunden ini, (Selasa, 25/5).
Baca Juga : Ajang Peparprov, Pelari Kediri Sabet Medali Emas
Ia mengatakan bahwa tidak ada keraguan tentang kegiatan vaksinasi ini. Justru program ini yang ia dambakan mengingat supaya covid-19 bisa segera berakhir.
“Saya yakin, ini kan anjuran pemerintah. Kan ya nggak mungkin kalau kita diblusukno (dijerumuskan),” ungkapnya khas dengan menggunakan bahasa Jawa.
“Apalagi bagi orang yang bekerja di pasar, yang banyak bersinggungan dengan orang-orang dari berbagai daerah. Membentengi diri dengan vaksin menjadi hal yang sangat penting,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wijaya Safitri, wanita yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang pecel di Pasar Setonobetek, sebelum melakukan vaksinasi sempat merasa ragu. Namun kemudian ia menyatakan kesiapannya dalam menerima vaksin.
“Karena saya butuh, apalagi kan kita interaksi sama orang banyak. Jadi, saya meyakinkan diri saya untuk melakukan vaksinasi ini,”ungkap wanita asal Setonopande itu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Adi Siswanto, warga kelurahan Tirtoudan. Menurut dia, vaksinasi ini merupakan salah satu solusi yang efektif.
“Bagi pedagang di pasar, ketemu dengan orang banyak adalah hal yang tidak bisa dihindarkan. Kita harus pandai-pandai menjaga diri. Soalnya, di rumah juga ada keluarga. Setidaknya setelah divaksin, kita jadi lebih tenang” tuturnya.
Sementara itu, Rini Kustiowati, wanita yang sehari-hari berdagang baju di Pasar Setonobetek, mengatakan bahwa ia sempat merasa takut ketika akan melakukan vaksinasi. Namun bukan karena vaksinasinya, melainkan karena jarumnya.
Baca Juga : Bikin Ketir-Ketir Pembudidaya Ikan di Tulungagung, Gurami Naik Tipis Pakan Terancam Naik Drastis
“Saya takut disuntik soalnya. Jadi, agak sedikit ndredeg. Tapi kalau vaksinnya saya yakin bisa segera membuat pandemi ini segera usai,” ucap wanita asal Sukorame ini.
Ditemui di lokasi yang sama, Ichwan Yusuf, direktur PD Pasar Joyoboyo Kota Kediri, mengungkapkan bahwa saat ini masih mengebut vaksinasi bagi para pedagang pasar. Namun, masih ditemui beberapa kendala yang sedikit menghambat. “Masih banyak pedagang yang takut dengan program vaksinasi ini,” ujarnya.
“Namun, kita terus lakukan sosialisasi untuk para pedagang pasar, memberikan edukasi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan bahwa vaksin itu aman dan halal,”imbuhnya.
Sejauh ini, sejumlah pedagang di pasar tradisional yang telah melakukan vaksinasi meliputi Pasar Pahing, Pasar Bandar, Pasar Banjaran, dan Pasar Grosir. Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan di lingkungan pasar tradisional.