SUMENEPTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, terus berbenah, utamanya pada laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).
Terbukti, pada kepemimpinan Bupati baru Achmad Fauzi dan wakilnya, Nyai Hj Dewi Khalifah (Fauzi-Eva), Pemkab Sumenep kembali mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Baca Juga : Kompetisi TikTok Piala Wali Kota Malang 2021 Sukses Digelar, Ketua TP PKK Ingin Sinergitas dengan UMKM
Bupati Fauzi menerima langsung hasil pemeriksaan BPK terhadap LKPD Sumenep tahun 2020 bertempat di Sidoarjo, Jawa Timur. Pada kesempatan itu, bupati didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Edi Rasiyadi dan Inspektur Pemkab Sumenep Titik Suryati.
"Alhamdulillah sejak beberapa tahun terakhir LKPD Sumenep selalu mendapat opini WTP dari BPK. Termasuk yang LKPD Sumenep tahun anggaran 2020," kata Bupati Fauzi kepada media ini, Selasa 25/5/2021).
Fauzi meyakini, predikat atau opini WTP yang didapat Pemkab Sumenep kali ini betul-betul merupakan buah dari kerja keras banyak pihak. Khususnya di internal Pemkab Sumenep yang telah menjalankan roda pemerintahan secara bersih, transparan dan akuntabel.
"Termasuk dukungan dari masyarakat Sumenep yang telah ikut andil dalam mengawasi, memberi saran dan kritik terhadap jalannya roda pemerintahan selama ini," ujarnya.
Meski begitu, ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu tetap meminta kepada pihak terkait, khususnya pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), agar tidak mudah puas dan tetap bekerja keras.
Baca Juga : Hangatkan Sayur Lupa Matikan Kompor, Dapur Rumah Warga Blitar Ludes Terbakar
"Jangan sampai, sekarang dapat opini WTP tapi tahun berikutnya justru WDP, apalagi sampai ada temuan yang harus ditindaklanjuti," imbuhnya.
Sebab, lanjut dia, opini WTP harus dinilai sebagai apresiasi. Sehingga ke depan lebih semangat lagi untuk berbuat yang lebih baik dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Keris.
"Selain mensyukuri opini WTP kali ini, ke depan tetap harus lebih profesional, transparan dan akuntable dalam menjalankan roda pemerintahan. Agar opini WTP ini bisa terus dipertahankan," pungkasnya.
