MADIUNTIMES-Lebaran kali kedua yang berlangsung di tengah masa pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Kota Madiun terus mengevaluasi sinergitas antar tokoh agama serta tokoh masyarakat dalam menjaga kota yang terkenal dengan Kota Pendekar tetap kondusif serta aman.
Wali Kota Madiun Maidi didampingi Kapolsek Manguharjo beserta Danramil dan juga Kepala Kecamatan Manguharjo menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) yang dihadiri seluruh Babinsa, Babinkamtibmas, lurah, kokoh gama serta ketua pencak silat se-Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Senin (24/5/2021).
Baca Juga : Sanksi Anggota Polres Batu Salahgunakan Narkoba, Pecat Tidak Terhormat
Dengan tema "Lebaran Di Era Corona", Rakor tersebut dilakukan di gedung Kantor Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Orang nomor satu di Kota Madiun tersebut memaparkan langkah-langkah yang harus dilakukan agar Kota Madiun yang sudah kondusif tetap kondusif serta segera mungkin dapat menjadikan Kota Madiun menjadi Zero Covid-19.
Maidi berharap connecting kerja sama antar tokoh agama serta tokoh masyarakat terus ditingkatkan, harapannya kalau ada hal yang tidak berkenan, sejak dini sudah diketahui agar Kota Madiun yang selama ini sudah aman tetap aman dan terus ditingkatkan.
"Aman itu mahal, jangan sampai yang sudah baik ini menjadi tidak baik. Maka yang sudah baik ini kita pertahankan dan kita tingkatkan," ungkapnya.
Selain itu, diselenggarakannya Rakor bersama semua instasi dan tokoh ini menurut Maidi agar setiap ada masalah bisa diselesaikan dengan baik. "Insya allah setiap masalah kita selesaikan dengan baik dengan tokoh yang ada tentunya keamanan akan selalu ada di kota ini," tambahnya.
Baca Juga : SK Penonaktifan Belum Dicabut, 75 Pegawai KPK Lapor ke Komnas HAM soal TWK Hari Ini
Dalam rakor yang dilakukan kali ini Maidi juga mengevaluasi tentang penanganan Covid-19 di tengah kegiatan masyarakat Kota Madiun khususnya, agar segera terhindar dari virus tersebut.
"Prokes terus kita tingkatkan, apakah itu punya hajatan, apakah itu punya kegiatan, prokes, instruksi, Perwali (Peraturan Wali Kota) semuanya ditaati. Dengan kondisi ini secara otomatis ngerem, ngerem karena instruksi-instruksi yang kita berikan kepada masyarakat selalu diindahkan," jelas mantan Sekda Kota Madiun tersebut. (adv)