BLITARTIMES - Data kerusakan bangunan akibat gempa bumi yang berpusat di 57 km tenggara Kabupaten Blitar terus bertambah. Data terakhir yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar menyebutkan ada 220 bangunan yang mengalami kerusakan.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik, mengatakan 220 bangunan yang mengalami kerusakan tersebar di 18 kecamatan. Mayoritas kerusakan adalah rusak ringan. Selain bangunan rumah, gempa juga merusak sejumlah fasilitas umum.
Baca Juga : Nenek Pejalan Kaki di Blitar Tewas Tertabrak Pengendara Motor
“Untuk rumah rata-rata mengalami kerusakan ringan. Sementara fasilitas umum yang mengalami kerusakan di antaranya sekolahan, tempat ibadah, RTH dan puskesmas. Kemudian juga ada kantor desa dan Mapolsek," ungkap Ahmad Cholik.
Meski ratusan rumah mengalami rusak, gempa tidak sampai merenggut korban jiwa. Hanya satu orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejatuhan genteng rumah yang rontok saat gempa.
“Ada satu orang dari Kecamatan Wonotirto mengalami luka di kepala. Namun yang bersangkutan sudah tertangani secara medis dan saat ini sudah diperbolehkan pulang,” paparnya.
Sebelumnya, Bupati Blitar Rini Syarifah, menyampaikan untuk penanganan lebih lanjut terkait bangunan rumah yang mengalami kerusakan, Pemkab Blitar memastikan akan memberikan bantuan. Dirinya meminta kepada masyarakat terdampak gempa agar segera melapor ke pemerintah desa.
Baca Juga : Kecamatan Bumiaji Butuh Sektor Pemadam Kebakaran
“Masyarakat yang terdampak bencana saya minta segera melapor ke pemerintah desa agar data kerusakan dapat segera diverifikasi oleh Pemkab Blitar. Nanti Pemkab Blitar akan memberikan bantuan bagi warga yang terdampak bencana,” pungkasnya.