MALANGTIMES - Sebuah akun Instagram darurat*****, mengungkapkan informasi yang mematahkan klarifikasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terkait viralnya video pesta Ulang Tahun (Ultah) di tengah pandemi Covid-19.
Melalui Direct Message (DM) yang dikirimkan ke akun Instagram resmi JatimTimes, akun @darurat***** menyampaikan beberapa hal informasi hingga beberapa dokumentasi foto kegiatan.
Baca Juga : Skuad Garuda Latihan Sekali di Akhir Pekan, Pelatih Shin Tae-yong: Biar Pemain Punya Banyak Waktu Istirahat
Dalam informasi yang disampaikannya, pihaknya menyebut jika dalam acara perayaan ultah Gubernur tersebut juga turut dihadiri oleh pihak keluarga besar. Namun hal ini berbanding terbalik dengan penyampaian Khofifah via WAG yang menyampaikan tanpa adanya kehadiran sang putra dalam kegiatan tersebut.
Akun darurat***** juga sempat menyertakan Informasi dokumentasi foto ketika keluarga besar Khofifah berkumpul. Dijelaskannya dalam pesan, di situ terlihat terdapat kKakak dari Khofifah, Ipar dan juga anak dari kakaknya beserta suaminya.
"Foto pertama yang paling atas itu adalah keluarga besar khofifah. Di situ terlihat ada kakak khofifah dan iparnya. Anak-anak kakaknya. Kelihatan disana juga kan ada lia (anak dari kakaknya) calon walikota dan suaminya. Jadi bohong kalo (kalau) dalam klarifikasinya khofifah hadir tanpa anak-anak nya. Keluarga besarnya semua kumpul," tulis pesan yang dikirimkan akun darurat****.
Kemudian, selain foto tersebut, akun ini juga mengirimkan dokumentasi foto lainnya, dimana dijelaskan beberapa kepala dinas berkostum koboi berfoto bersama keluarga besar Khofifah dan terlihat terdapat Lia Istifhma serta staff pribadi Khofifah yang berkerudung oranye dan kuning.
Dokumentasi foto yang dikirimkan selanjutnya adalah foto-foto yang nampak menunjukan beberapa orang pria terlihat berpakaian koboi. Namun belum dijelaskan detail nama-nama para pria yang berpakaian koboi yang tengah berfoto bersama itu.
Akun darurat***** juga menyampaikan jika sebelum keluar merayakan ultah bersama para Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Khofifah telah terlebih dulu merayakan ulang tahun tersebut bersama keluarga dan kemudian baru keluar gedung untuk merayakan bersama para OPD.
"Sebelum khofifah keluar merayakan bersama OPD, bersama keluarga mereka merayakan terlebih dulu di dalam, kemudian keluar bersama sama. Semua foto dan video atas adalah status WA yang bersangkutan yang bisa diakses oleh publik sebelum mereka hapus Status WA Fauzi, Status staff catering, Status WA Kadinsos (Alwi), dan Status Jonathan," tulisannya dalam DM yang dikirimkan.
Sementara itu, dalam klarifikasi sebelumnya. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan beberapa poin klarifikasi. Berikut poin-poinnya :
Baca Juga : Monster Inc Muncul dalam Totoro 'My Neighbor Totoro', Kolaborasi?
Saya mohon maaf yang sebesar- besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun khofifah ada kerumunan atau serupa.
Penjelasan dibawah ini semoga dapat memberikan info yang terlanjur terdistorsi :
1. Bahwa syukuran tanggal 19 Mei semua persiapan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan saya. Berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak obyektif.
2. Tidak ada lagu ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer juga tidak ada potong kue tart ultah.
3. Ada santunan Yatim dan Sholawat Nabi seperti kegiatan lainnya. 10 anak yatim dan 2 orang tim sholawat dengan 6 orang rebana. Selesei acara mereka makan terus pulang.
4. Ada penyerahan buku penanganan covid karya Dr. Suko Widodo (UNAIR).
5. Yang hadir Wagub (tanpa istri), saya tanpa putera, sekda dan beberapa OPD semua tanpa pendamping sebanyak 31 orang.
6. Ada band yang biasa dipakai latihan OPD.
7. Ada Katon Bagaskara karena tanggal 18 sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya pak Sekda.
8. Perihal catering yang katanya nomer satu itu adalah Sono Kembang yang biasa menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu.
9. Tempat di halaman luar rumdin kapasitas normal bisa 1000 orang jika ditambah samping bisa sampai 1500 orang. Tetapi yang hadir 31 org plus 10 anak yatim dan 8 tim sholawat dan rebana.
10. Angle yg diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran krn pada dasarnya undangan duduk. Kecuali tim catering dan bagian umum.
11. Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar- besarnya telah menjadikan suasana terganggu.
Demikian, mohon maaf jika video yang beredar seolah kami tidak memperhatikan protokol kesehatan hal tersebut tidak benar sama sekali.
Di kesempatan yang sama, MalangTimes.com juga melakukan klarifikasi terhadap foto-foto yang diterima melalui DM Instagram ke akun JatimTimes, melalui chat WA. Sayangnya, hingga berita ini ditulis, klarifikasi tersebut belum mendapatkan respon dari Sekda Prov Jatim, maupun staf pribadi Khofifah bernama Luluk seperti yang disebutkan oleh akun tersebut.