Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Nestapa Korban Gempa Malang, Sebulan Lebih Tinggal di Rumah Beratapkan Terpal

Penulis : Fery Arifiansyah - Editor : Pipit Anggraeni

22 - May - 2021, 17:37

Placeholder
Korban Gempa Malang yang Sebulan Lebih Tinggal di Rumah Beratapkan Terpal. (Foto: Fery/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Gempa yang mengguncang wilayah Tenggara Kabupaten Blitar Jumat (21/5/2021) kemarin ternyata menambah kisah pilu salah satu warga Dusun Kidul Kali, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Salah satu warga RT 16 bernama Sueliyah mengaku jika ia beserta suami dan keempat anaknya harus rela tidur beratapkan terpal, kedinginan di malam hari, dan kehujanan. Pasalnya, rumah wanita yang akrab disapa Eli tersebut tergolong rumah yang masuk dalam kategori rusak parah saat tragedi gempa Malang yang terjadi pada 10 April 2021 lalu.

Baca Juga : Menparekraf Sandiaga Uno Juluki Kota Batu 'Honeymoon City of Indonesia', Ternyata Karena ini!

"Atapnya sudah ambrol mas, gentengnya jatuh semua, itu rangka-rangka kayunya juga ambrol. Jadi ya ditutup seadanya pakai terpal," ujarnya saat ditemui, Sabtu (22/5/2021).

Suami Eli, Imam Ridwan juga mengaku jika ia hanya bisa pasrah dengan keadaan rumahnya akibat gempa 6,7 SR pada 10 April 2021 lalu yang memporak porandakan atap rumahnya.

"Inisiatif sendiri ini buat betulin atapnya, karena katanya mau ada bantuan dari Desa sama Pemerintah tapi kalau menunggu bantuan datang ya anak-anak gak ada tempat buat tidur," ungkap Ridwan.

atap di rumah Eli

Eli juga membenarkan perkataan suaminya tersebut. Ia mengaku bahwa sudah sebulan lebih sejak gempa Malang, pihaknya tidak mendapatkan bantuan apapun kecuali hanya sembako.

"Hanya dapat sembako, kalau terpal itu suami saya mas yang beli sendiri, terus masang sendiri. Kalau nunggu dari pihak terkait kelamaan, kan ini keluarga ga ada tempat ngungsi jadinya ya harus benerin sendiri,"

Sementara itu, Eli juga mengaku bahwa dirinya tidak mendapatkan bantuan walaupun beberapa kali ia mendengar ada kunjungan pejabat dari Pemkab Malang maupun Gubernur ke Kecamatan Dampit.

"Yang dilihat kan yang di daerah Warak sana mas, di sini ya ditinjau tapi yang RT lain, padahal mobil-mobilnya pejabat itu lewat jalan depan sini," ungkapnya.

Saat didatangi wartawan MalangTIMES, rumah yang berada di seberang jalan Dusun Kidul Kali tersebut memang terlihat rusak.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua RT 16 Sudarmaji mengatakan jika pihaknya hanya bisa memberi bantuan berupa sembako.

Baca Juga : Rumah Masih Beratap Terpal, Warga Terdampak di Desa Majangtengah Dampit Takut Ada Gempa Susulan

"Kalau bantuan yang katanya renovasi rumah sejumlah uang itu saya belum ada info lanjutan lagi," ujarnya saat ditemui.

rumaatap di rumah Eli

Dari keterangan yang didapatkan MalangTIMES, diduga adanya salah paham dan persepsi antaran Eli dengan Ketua RT, sehingga belum menemukan titik temu dalam hal pengajuan perbaikan.

Eli juga sangat menyayangkan, karena rumah miliknya yang tergolong rusak parah tersebut juga butuh sorotan dan bantuan dari pemerintah.

"Saya juga ingin dapat bantuan seperti yang biasanya ditinjau warga di sana (Dusun Warak, red), jadi niar ndak terkesan pilih kasih, biar benar-benar adil merata kalau membantu warga korban gempa," ungkapnya sambil menahan tangis.

Untuk mendapatkan simpati dan menarik perhatian, Eli dan suaminya sengaja membuat tenda darurat sendiri di halaman rumahnya dan dituliskan 'Korban Gempa'. 

Dengan harapan agar pemerintah dan pihak terkait yang meninjau lokasi di Dusun Kidul Kali Majangtengah benar-benar dapat melakukan tindakan bantuan untuk rumahnya 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Fery Arifiansyah

Editor

Pipit Anggraeni