LUMAJANGTIMES - Karena trauma dengan gempa sebelumnya, yang merusak cukup banyak rumah di desa Kaliuling Kecamatan Tempursari Lumajang, malam ini ada sebagian warga setempat memiliki berada diluar rumah.
Disamping trauma, warga juga khawatir terjadi gempa susulan. Maka sebagian warga memilih berada diluar rumah.
Baca Juga : Gempa Bumi Landa Blitar, Puskesmas Wates Rusak Parah
Tukijo, warga Dusun Kalirejo Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari kepada awak media menjelaskan, akibat gempa yang terjadi pada tanggal 10 April lalu, malam ini warga masih khawatir adanya gempa susulan.
"Trauma karena gempa yang lalu masih membayangi masyarakat disini mas. Makanya sebagian memililih berada diluar rumah, karena khawatir terjadi gempa susulan lagi," kata Tukijo.
Sebagaimana diketahui, pada pukul 19.00 malam ini, Jumat (21/5) terjadi gempa bumi yang terasa sampai ke sebagian besar wilayah Kabupaten Lumajang.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa ini berpusat pada 57 kilometer arah tenggara Blitar dengan kekuatan 6,2 Magnitudo.
Sampai berita ini diturunkan belum ada kabar dampak dari gempa ini, khususnya di Kabupaten Lumajang, namun getaran gempa tersebut terasa sampai ke sebagian besar wilayah Kabupaten Lumajang.
Baca Juga : Masih Trauma, Warga Majang Tengah Langsung Semburat saat Gempa Blitar Melanda
Sementara Wawan Hadi, dari Kantor BPBD Lumajang menjelaskan, di desa Kaliuling Kecamatan Tempursari ada 7 orang petugas dari BPBD, yang bertugas melakukan pembangunan hunian sementara atau Huntara.
"Kalau warga yang sudah mendapatkan Huntara, tidurnya sudah di pemukiman sementara itu. Kalau malam ini ada yang tidur diluar, kami belum mendapatkan laporan. Yang pasti dalam dua kali gempa malam ini, pada gempa yang kedua getarannya sudah lebih kecil dibandingkan dengan yang pertama," kata Wawan Hadi.
Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari Lumajang, memang tercatat sebagai salah satu desa dengan kerusakan rumah cukup besar pada gempa 10 April lalu.