BLITARTIMES - Pandemi covid-19 telah berlangsung melewati dua kali Idul Fitri. Dalam situasi sulit seperti ini, Prodi Sosiologi Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar dan Asosiasi Sosiolog Blitar (ASB) tetap menggelar halalbihalal yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (20/5/2021).
Acara halalbihalal dihadiri Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Unisba Blitar Hery Basuki, dosen sosiologi, asosiasi sosiologi serta mahasiswa.
Baca Juga : Gempa 6,2 SR Tenggara Blitar Tak Berpotensi Tsunami
Tak hanya mahasiswa asal Blitar. Kegiatan ini juga dikuti mahasiswa yang berasal dari luar kota seperti dari Depok, Cirebon dan Magetan.
Kaprodi Sosiologi Unisba Blitar Novi Catur Muspita, dalam kesempatan ini, menyampaikan bahwa sosiologi adalah disiplin ilmu yang konteknya secara luas adalah ilmu kedokteran masyarakat. Kenapa demikian? Karena sosiologi mempelajari permasalahan, gejala sosial, fenomena dan dinamika sosial yang terjadi di masyarakat.
“Berbeda dengan ilmu kedokteran yang bersifat medis. Sosiologi adalah ilmu kedokteran sosial. Apa yang disembuhkan sosiologi? Yang disembuhkan adalah penyakit sosial dan perilaku sosial yang menyimpang dan menyebabkan permasalahan sosial,” ungkap Novi.
Novi menambahkan, permasalahan yang terjadi di masyarakat semakin hari semakin berkembang. Terutama di masa pandemi covid-19.Di antaranya kenakalan model baru di kalangan anak-anak dan remaja.
“Sosiologi berupaya mewujudkan kesejahteraan manusia. Sosiologi berupaya memecahkan dan memberikan solusi terhadap penyakit sosial yang muncul. Sosiologi juga berupaya menciptakan skema dalam membentengi masyarakat dari penyakit sosial tersebut,” tukasnya.
Baca Juga : Gempa Magnitudo 6,2 Tenggara Blitar, Warga Tulungagung Berhamburan Keluar Rumah
Dalam sambutannya, Dekan Fisipol Unisba Blitar Hery Basuki mengatakan sosiologi adalah ilmu yang mengkaji dan memecahkan masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Termasuk di situasi pandemi, ilmu sosiologi sangat diperlukan kehadirannya untuk mengatasi problematika sosial dan gejolak sosial masyarakat.
“Ilmu sosiologi saat ini diperlukan salah satunya untuk menciptakan rekayasa sosial agar masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Di sinilah ilmu sosiologi menarik untuk dipelajari, diimplementasikan dan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan protokol kesehatan masyarakat,” tegasnya.