LUMAJANGTIMES - Walau jalan masuk menuju Pantai Dampar Lumajang sudah ditutup dan dijaga petugas, namun lagi-lagi wisata pantai favorit ini kebobolan hingga pengunjungnya lebih dari 200 orang.
Sesuai dengan surat edaran Bupati Lumajang yang mengharuskan seluruh tempat wisata ditutup, maka polisi mengambil tindakan tegas dengan meminta seluruh pengunjung wisata pantai tersebut segera meninggalkan lokasi tersebut.
Baca Juga : Laris Manis, Raih Keuntungan Pembelian Townhouse The Kalindra di Bulan Mei
"Kejadiannya kemarin (Kamis 20/5) sore, dan sampai menjelang magrhib masih ada saja yang berusaha masuk, tapi seluruhnya kita minta untuk meninggalkan lokasi wisata ini," kata Ipda Andrias Sinta, Paur Humas Polres Lumajang.
Menurut Ipda Sinta, ada kemungkinan warga tersebut masuk ke kawasan wisata Pantai Dampar disaat tidak ada petugas yang menjaga pintu masuk, dimana pada pintu masuk tersebut sudah dipasang banner bahwa kawasan tersebut ditutup.
"Kita kemarin itu sedang patroli, ternyata banyak juga yang datang, akhirnya kita beri kesempatan sekitar 10 menit agar seluruh wisatawan meninggalkan Pantai Dampar, dan seluruhnya kemudian meninggalkan lokasi itu," jelas Ipda Sinta.
Polisi akhirnya berjaga sampai dengan sore hari, agar tidak ada lagi wisatawan yang masuk ke Pantai Dampar sampai dengan malam harinya.
Baca Juga : Panen Padi Sehat Bersama Kapolres, Ini Kata Ketua Kadin Lumajang
Ipda Sinta juga mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran Bupati Lumajang, kawasan wisata Pantai Dampar di desa Bades Kecamata Pasirian ini memang sudah ditutup oleh pengelolanya, namun warga tetap memaksa masuk disaat tidak ada petugas yang menjaga pintu masuk.
"Kita akan terus melakukan patroli ke seluruh kawasan wisata di Lumajang untuk memastikan wisata di Lumajang tetap tak membuka kawasan wisatanya," tegas Ipda Sinta.
