free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Waspada Varian Baru Covid-19, Pemkot Kediri Perketat PPKM Skala Mikro

Penulis : Bambang Setioko Kediri TIMES - Editor : Pipit Anggraeni

21 - May - 2021, 13:43

Placeholder
Naning Zistiningrum menjalani karantina setelah pulang dari Singapura. Ia menjalani karantina selama 4 empat hari di Kelurahan Bangsal. Setelah dilakukan tes PCR dan hasilnya negatif, setelahnya ia diperbolehkan kembali ke pulang rumah untuk menjalani proses isolasi secara mandiri. (Foto: Ist)

KEDIRITIMES - Kementerian Kesehatan kembali mengumumkan penemuan dua kasus COVID-19, yakni varian B1351 dari Afrika Selatan, serta B117 asal Inggris, Senin (17/05) lalu. Terkonfirmasi terjadi di Jawa Timur, dua kasus ini masuk ke Indonesia melalui Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.

Untuk mencegah penularan semakin meluas, saat ini Pemerintah Kota Kediri memperketat protokol kesehatan dan memastikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro berjalan sesuai dengan aturan.

Baca Juga : Posko Satgas Covid-19 Kebanjiran Izin Hajatan, Bupati Tulungagung Tak Keluarkan Izin Keramaian

Sesuai arahan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, tiap kelurahan telah menyiapkan ruang karantina. Sehingga total tersedia 46 ruang karantina. Salah satunya ada di Kelurahan Bangsal, yang menyediakan ruangan dengan kapasitas hingga 20 orang.

Wakil Ketua PPKM skala Mikro Kelurahan Bangsal, Mu’adi menyebutkan, ia bersama dengan tim siap memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat di wilayahnya.

“Siap, Kami (Tim PPKM Mikro Kelurahan Bangsal) siap sedia standby di posko selama 24 jam”, ujarnya saat ditemui Rabu (19/05) pagi, di Posko PPKM Kelurahan Bangsal.

Mu’adi mengungkapkan, Posko PPKM Kelurahan Bangsal pernah menjadi percontohan tempat karantina di wilayah Jawa Timur. Sebab, saat itu Kelurahan Bangsal menjadi tempat pertama di Jawa Timur yang menerima pekerja migran untuk menjalani proses karantina pada 26 April 2021 lalu.

Kala itu, Naning Zistiningrum menjalani karantina setelah pulang dari Singapura. Ia menjalani karantina selama empat hari di Kelurahan Bangsal. Setelah dilakukan tes PCR dan hasilnya negatif, selanjutnya ia diperbolehkan kembali dan pulang ke rumah untuk menjalani proses isolasi secara mandiri.

Tri, Suami dari Naning menyampaikan terima kasih atas layanan yang diberikan Pemerintah Kota Kediri selama istrinya menjalani karantina.

Baca Juga : Pemanfaatan Fasum dan Aset Daerah di Tulungagung Harus Melalui Kajian Teknis

“Sudah baik, apalagi tim satgas di Posko PPKM Kelurahan Bangsal mau melakukan penjemputan,” terang Suami dari Naning di kediamannya.

Sampai Rabu, (19/5), BPBD dan Dinas Kesehatan telah menjemput 19 orang pekerja migran yang pulang ke Indonesia dan dilakukan karantina di Posko PPKM Mikro masing-masing kelurahan. Dari 19 orang tersebut, 17 orang sudah bisa pulang, 1 orang masih dikarantina dan 1 orang dirawat di RS. Kilisuci karena hasil tes PCR terakhir terindikasi positif Covid-19.

Pemerintah Kota Kediri terus berkomitmen mencegah penularan COVID-19 serta meminta masyarakat pro aktif dan ikut serta mengawasi lingkungannya.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bambang Setioko Kediri TIMES

Editor

Pipit Anggraeni