BLITARTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menerima kiriman 550 ton jagung yang didatangkan dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (20/5/2021). Kiriman ratusan jagung ini disambut sumringah oleh para peternak.
Asisten Perekonomian Setda Pemkab Blitar, Tuti Komaryati, mengatakan pengiriman jagung dari NTB ini merupakan respons cepat Pemkab Blitar terhadap keluhan peternak. Diketahui beberapa waktu terakhir para peternak di Kabupaten Blitar mengeluhkan kenaikan harga pakan. Harga pakan ayam sempat melambung di kisaran harga Rp 6.400 hingga Rp 6.500 per kilogram.
Baca Juga : Pemkab Jombang Respons Arahan Presiden Jokowi untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional
“Kami merespons cepat apa yang dikeluhkan teman-teman peternak. Alhamdulilah hari ini telah terkirim 515 ton jagung. Pengiriman bukan kali ini saja. Ke depan akan ada pengiriman-pengiriman berikutnya,” ungkap Tuti kepada BlitarTIMES.
Tuti menambahkan, setelah melakukan Hearing dengan peternak terkait dengan keluhan melambungnya harga jagung beberapa waktu lalu, Pemkab Blitar langsung bergerak mencari solusi. Di antaranya berkoordinasi langsung dengan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia di Jakarta.
“Kami kemudian difasilitasi oleh teman-teman Paguyuban Peternak yang ada di Jakarta. Kami kemudian dipertemukan dengan Kantor Staf Presiden. Dalam kesempatan itu kami bertemu dengan Staf Ahlinya,” terangnya.
Upaya lain untuk memberikan solusi bagi peternak juga langsung dilakukan Bupati Blitar Rini Syarifah. Bupati Rini mengirimkan surat yang ditujukan langsung kepada Kementerian Pertanian (Kementan). Kementan langsung memberikan fasilitasi dengan mencarikan stok jagung berkualitas dengan harga yang terjangkau. Pilihan pun akhirnya jatuh pada jagung dari NTB.
“Kementan membantu Rp 700 per kilogramnya. Jadi ketika sampai di sini harga jagung menjadi Rp 6.000. Tapi peternak membelinya Rp 5.300 karena sudah dibantu Rp 700 per kilogramnya oleh Kementan,” paparnya.
Dikatakannya, agar peternak sejahtera Pemkab Blitar berupaya mencarikan solusi jangka panjang. Karena naik turunnya harga jagung selalu terjadi setiap tahun.
“Tidak hanya solusi jangka pendek, kami juga berupaya mencari solusi jangka panjang. Nah, solusi jangka panjangnya kami akan bekerja sama dengan Gapoktan untuk menanam jagung. Nantinya kami akan bicara dengan Perhutani. Lahan Perhutani sebagian akan ditanami jagung, yang menanam adalah Gapoktan, sementara peternak yang membeli jagungnya,” tukasnya.
Solusi jangka panjang yang kedua, lanjut Tuti, adalah dengan mendatangkan jagung dari luar pulau Jawa. Sejauh ini Pemkab Blitar bekerjasama dengan Papua, NTB dan ke depan akan mendatangkan jagung dari Manado.
Baca Juga : Pemkab Jombang Respons Arahan Presiden Jokowi untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional
“Luar Jawa ini lahannya kan cukup luas. Di antaranya Manado. Untuk Manado Pak Karman dari Koperasi Putera Blitar terus menjalin komunikasi. Dan kami dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus menjalin komunikasi. Fasilitasi kita seperti apa?, paling tidak ongkos kirim dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bisa ikut membantu. Karena yang membeli adalah peternak rakyat setidaknya bisa ikut membantu meski tidak 100%,” imbuh Tuti.
Kedatangan jagung dari NTB diterima langsung oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah. Dalam kesempatan ini Rini berharap didatangkannya jagung dari NTB dapat menjadi solusi bagi para peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar. "Alhamdulillah Menteri Pertanian memberikan perhatian dan kita dapat bantuan 550 ton jagung.
Rini menambahkan, untuk solusi jangka panjang mengantisipasi lonjakan harga jagung, pihaknya akan bekerjasama dengan daerah lain yang produksi jagungnya tinggi. Selain itu pihaknya akan mengupayakan agar petani di beberapa kecamatan di Kabupaten Blitar memaksimalkan produksi jagung.
“Kabupaten Blitar merupakan salah satu wilayah yang turut menyuplai kebutuhan telur nasional. Jumlah produksi telur mencapai 900 sampai 1.000 ton per hari. Kita akan carikan solusi jangka panjang agar para peternak terbantu dan produksinya semakin meningkat dan berkualitas. Sehingga terwujud Kabupaten Blitar yang Maju Bersama Sejahtera Bersama,” tandas orang nomor satu di Kabupaten Blitar.
Di kesempatan yang sama, Ketua Koperasi Putera Blitar Sukarman, mewakili seluruh peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Blitar. Menurut dia, Pemkab Blitar bergerak cepat begitu ada keluhan dari peternak terkait lonjakan harga jagung.
“Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Bupati Blitar. Juga kepada Kementan karena telah dibantu subsidi transport pengiriman jagung kering dari Bima Nusa tenggara Barat (NTB)," pungkas Sukarman.