MALANGTIMES - Kementerian Agama (Kemenag) RI Kota Malang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Malang menghasilkan kampung tematik. Namanya Kampung Qoryah Sakinah. Kampung tematik ini terletak di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Di Kampung Qoryah Sakinah tersebut, Kemenag berfokus pada empat hal yang akan ditonjolkan dan menjadi tujuan utama dalam mengembangkan Kampung Qoryah Sakinah.
Baca Juga : Revitalisasi Pasar Lesanpuro Tanpa Relokasi Pedagang, Siap Dipoles Tahun Ini
"Pertama adalah kader agama dan tokoh masyarakat. Di dalamnya begitu banyak indikator. Termasuk bagaimana masyarakat Kampung Qoryah Sakinah menjadi agamis, cerdas, moderat, dan berdaya," ungkap Kepala Kantor Kemenag Cabang Kota Malang Muhtar Hazawawi kepada MalangTIMES.com.
Menurut Muhtar, dengan adanya empat fokus utama tersebut, masyarakat di kawasan Kampung Qoryah Sakinah dapat terjamin dari segi pendidikan. Mulai dari tingkatan RA/TK, MI/SD, MTs/SMP, hingga MA/SMA/SMK.
Untuk menunjukkan segi akademis, Kemenag telah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi untuk memberikan beasiswa hingga S1 kepada anak-anak yang berada di Kampung Qoryah Sakinah. Di antaranya UIN Maulana Malik Ibrahim dan Universitas Widyagama Malang.
"Diharapkan, dengan masyarakat Kampung Qoryah Sakinah mengenyam pendidikan yang tinggi, taraf hidup pun turut naik," katanya.
Selanjutnya, untuk kader agama, di sekitar Kampung Qoryah Sakinah juga telah terbentuk 11 majelis taklim dan lebih dari 5 TPQ (taman pendidikan Alquran) yang semuanya telah memiliki izin operasional.
Selanjutnya ada moderasi agama yang disampaikan Muhtar bahwa program tersebut bertujuan untuk perlahan memberikan cara pandang baru masyarakat dalam melihat agama secara luas.
"Kita lihat di sini memang ada dua hal yang penting. Di RW 7 mayoritas muslim, tetapi di RW 9 ini bermacam-macam. Nah oleh karenanya Kemenag hadir dan di dua wilayah ini dijadikan wujud implementasi rukun beragama, yang pada akhirnya munculah kampung sadar kerukunan. Di sini ada masjid, gereja dan pura," jelasnya.
Baca Juga : Bappeda Kota Malang Fokuskan Program Pemulihan Ekonomi Melalui Sektor UMKM
Lalu juga ada terkait harmoni keluarga yang dijelaskan Muhtar bahwa program ini berangkat dari masyarakat di kawasan Kampung Qoryah Sakinah yang masih banyak belum memiliki buku nikah. Sehingga, nantinya Kemenag Kota Malang juga akan berkolaborasi dengan Pengadilan Agama Kota Malang serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang.
"Akan kita lakukan yang terbaik untuk mereka agar semua merasakan hak dan kewajiban yang sama di Kota Malang. Kemarin sudah ada 5 hingga 10 yang sedang dalam proses. Kita akan cari solusi supaya segera mendapatkan buku nikah sehingga mereka sah diakui secara negara," terangnya.
Selain hal itu juga ada Gerakan Posyandu Remaja (GPR) yang akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Malang. Juga terdapat Tuna Wisma Karya (TWK). Di sektor ini, petugas penyuluhan dari Kemenag Kota Malang melakukan pendampingan kepada warga yang sudah berumur di Kampung Qoryah Sakinah.
"Terakhir adalah pemberdayaan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif ini adalah aksi nyata Kemenag yang terintegrasi dengan beberapa stake holder, universitas, maupun Pemerintah Kota Malang. Kami harap ekonomi kreatif bisa besar sehingga mampu mengangkat ekonomi umat menjadi lebih berdaya lagi," tandas Muhtar.