free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kuliner

Sensasi Panas Kudapan Bandeng 'Bangzat', Kuliner Pedas Kota Malang

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Dede Nana

16 - May - 2021, 20:02

Placeholder
Olahan Bandeng 'Bangzat' yang menggoyang lidah para pecinga kuliner pedas. (Foto: Istimewa).

MALANGTIMES - Dikenal dengan destinasi wisata yang epic, Kota Malang juga surganya kuliner. Berbagai kuliner unik hadir memanjakan lidah para pelancong.

Salah satu yang kerap diganderungi para kawula muda, yakni kuliner pedas. Nah, kali ini sensasi panas dari rasa pedas hadir dalam olahan ikan bandeng.

Baca Juga : Rekomendasi Toko Oleh-Oleh Khas di Kota Malang, Cocok untuk Bawa Buah Tangan 

Kudapan pedas ini diberi nama 'Bandeng Bangzat'. Berada di sekitar kawasan Jl Terusan Sulfat atau lebih mudahnya di google maps tinggal ketik mbok luwe, pasti aAda akan langsung menemukan lokasinya.

Owner Bandeng Bangzat Desi Trimurtiarti mengungkapkan, awal usaha kuliner bandeng ini dimulai dengan menjual bandeng frozen tanpa duri yang sudah kemasan. Bandeng yang dijualnya ini diambil dari Gresik. Kota tempat di mana dirinya berasal.

Dirinya mulai menjualnya ke Kota Malang, dan mendapati banyak warga malang yang antusias, lantaran suka dengan ikan bandeng namun saat ingin mengkonsumsi tidak ingin ribet dengan duri.

Atas dasar itulah, ia bersama suami berinisiatif mencoba peluang baru dan secara khusus bekerjasama dengan seorang chef untuk membuat kuliner bandeng yang sekiranya menjadi favorit masyarakat. Yakni, dengan cita rasa pedas Bandeng Bangzat.

Desi menceritakan, pemberian nama Bandeng Bangzat sendiri, awalnya muncul secara langsung dan biar terdengar “wow”di telinga orang. Tapi, kata bangsat identik dengan hal buruk tak berlaku bagi penamaan kuliner ini.

Sebab, arti dari kata "bangzat”sendiri merupakan plesetan dari “bandeng lezat”. "Penamaan ini ya langsung saja biar orang kesannya kaget," ungkapnya.

Sajian menu-menu di kedainya pun beragam. Desi mengungkapkan, mulai dari olahan bandeng o plate, bandeng kebab, bandeng keju, bandeng krispi, bandeng original, bandeng kremes, hingga hotplate bandeng crispi.

Baca Juga : Hati-Hati, Tak Jaga Pola Makan di Hari Lebaran Bisa Picu Maag hingga Pendarahan Lambung

Dengan harga yang ditawarkan cukup ekonomis, yakni mulai Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu saja. "Kalau yang harga Rp 15 ribu itu untuk yang setengah ekor, yang Rp 35 ribu itu satu ekor," terangnya.

Menariknya, pelanggan yang datang tak hanya disuguhi sajian menu jadi saja lho. Melainkan, siapapun yang datang dipersilahkan untuk ikut belajar memasak olahan bandung secara langsung dengan chef.

"Kita juga sangat terbuka kepada siapapun, jika ada pelanggan datang kesini mau belajar langsung memasak, kita sangat welcome," jelasnya.

Ke depannya, Desi ingin mengajak pelanggannya ikut dalam misi pemerintah dengan menggalakkan program gemar makan ikan melalui kedai miliknya ini. 

"Kami ingin menggalakkan program gemar makan ikan pada orang-orang, karena kandungan omega ikan bandeng ini lebih tinggi dari ikan salmon," tandasnya.


Topik

Kuliner



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Dede Nana