INDONESIATIMES - Idul Fitri 2021 akan tiba pada besok Kamis (13/5/2021). Malam ini biasanya umat Muslim mengumandangkan takbir dan juga sebagai tanda berakhirnya bulan Ramadan 1442 H.
Lalu apa kalian sudah tahu bagaimana tata cara, lafal dan arti takbir serta waktu untuk mengumandangkannya?
Baca Juga : Jadi Khas di Hari Lebaran, Terungkap Alasan Sosok Ayah Tak Pernah Tampil di Kaleng Biskuit Khong Guan
Yuk, simak waktu, tata cara dan lafal takbir serta artinya yang akan dikumandangkan di malam Idul Fitri 2021 yang dirangkum dari berbagai sumber:
Dalam lafal takbir terdapat takbir pendek dan takbir panjang.
Lafal takbir pendek
Lafal takbir ini berdasarkan hadist riwayat Ibn Abi Syaibah, Mushannad, tahqiq: Kamal al-Hut, juz 1 halaman 490 no. 5650, 5651, 5653 dan Ibn Al-Mundzir, Al-Awshat juz 7 halaman 22 no. 223 halaman 23,24,25 no. 224,225 dan 226.
Lafal ini juga seperti yang disandarkan kepada Ali bin Abi Thalib, Ibn Mas'ud dan Umar bin Alkhattab.
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ َللهُ أًكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.
"Allahu akbar allahu akbar allahu akbar, la ilaha illallah wallahu akbar allahu akbar walillahil hamd".
Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
Baca Juga : Sering Diucapkan saat Idul Fitri, Ini Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum dan Cara Menjawabnya
Lafal takbir panjang
اللّه أكْبَرُ كَبيراً، والحَمْدُ لِلَّهِ كَثيراً، وَسُبْحانَ اللَّهِ بُكْرَةً وأصِيلاً، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَلا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدينَ وَلَوْ كَرِهَ الكافِرُون، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأحْزَابَ وَحْدَهُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللّه واللَّهُ أكْبَرُ
“Allahu akbar kabira, wal hamdulillahi katsira, wa subhanallahi bukrataw wa ashila, la ilaha illallah, wa la na’budu iyyahu mukhlisina lahud din, wa law karihal kafirun, la ilaha illlallah wahdah, shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzab wahdah, la ilaha illallah wallahu akbar”.
Namun, menurut Muhammadiyah, pihaknya belum menemukan dasar dan dalil jelas tentang lafal takbir panjang ini. Di sisi lain, lafal takbir panjang ini ditemukan di hadist yang berkenaan dengan kepulangan Nabi Muhammad SAW dari umrah, haji dan juga perang.
Lantas kapan waktu mengumandangkannya?
Terdapat 2 waktu untuk mengumandangkan takbir berdasarkan pendapat para ulama. Pertama, yakni takbir dikumandangkan sejak setelah magrib pada malam hari raya Idul Fitri, yaitu satu hari sebelumnya, hingga pagi hari dan khatib menaiki mimbar.
Kedua, takbir dikumandangkan saat pagi hari saat akan berangkat menuju tempat melaksanakan salat Idul Fitri.