TULUNGAGUNGTIMES - Meski di masa pandemi Covid-19, acara bagi takjil dan ritual ramadan tetap berjalan. Dengan tetap mematuhi Protokol kesehatan (prokes), Comunitas Breaker Betak (Combet) yang juga menjadi mitra Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Tulungagung menggelar acara khotmil quran dan bagi takjil.
"Mitra combet Community, menyambut nuzulul quran dan juga berbagi ta'jil di sekretariat," kata Heru Budi Sanyio, Koordinator Mitra Comunication Breaker Betak, Kamis (29/4/2021).
Baca Juga : PDI Perjuangan Gelar Doa dan Tahlil untuk Patriot KRI Nanggala 402
Lanjutnya, acara Qotmil Qur'an ini dilaksanakan dengan jamaah yang mengundang tokoh agama dan tokoh masyarakat desa Betak.
"Ini juga atas bantuan dari pemerintah desa Betak, acara bisa berjalan sukses dan diharapkan menjadi agenda rutin," ujarnya.
Sumber dana kegiatan ini merupakan iuran para breaker yang sering menggalang solidaritas untuk melaksanakan kegiatan sosial.
Sementara itu, Kepala Desa Betak Catur Subagyo mengapresiasi adanya kegiatan di desanya. Menurutnya, aktivitas positif dari para pegiat sosial seperti Combet dan RAPI ini merupakan bentuk pendekatan diri pada masyarakat secara nyata.
"Kami sangat apresiasi kegiatan seperti ini, masyarakat akhirnya semakin tahu bahwa para breaker bukan sekedar hobby. Meski sering melaksanakan kegiatan sosial, ritual di bulan suci ini akan menjadikan para anggota komunitas ini benar-benar dekat dengan masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga : Keamanan Melemah, Mahasiswa UTM Sebut Polisi Patroli Hanya sebagai Formalitas
Disebutkan Catur, selama ini kegiatan Combet sering membantu memberikan informasi antar penduduk di Desa Betak jika ada kejadian sekaligus sosialisasi kegiatan pemerintah desa. Meski telah ada media sosial, radio amatir ini masih sangat digandrungi bahkan makin eksis dalam menjalin silaturahmi antar anggota.
Perlu diketahui, komunitas Breaker yang menggunakan teknologi radio amatir di Tulungagung sudah teruji dedikasi dan loyalitasnya. Jika ada informasi, antara anggota satu dan lainnya saling meneruskan hingga sampai ada sasaran atau orang yang dicari dan harus menerima informasi ini.
Para breaker ini juga dikenal punya persatuan kuat sehingga jika ada kegiatan, mereka akan kompak hadir meski tanpa imbalan atau bayaran apapun.