free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pantau Panen Raya di Kabupaten Malang, Presiden Jokowi Tegaskan Tak Perlu Impor Beras

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Pipit Anggraeni

29 - Apr - 2021, 21:37

Placeholder
Jokowi saat berdialog dengan petani Kecamatan Pagelaran (foto: Humas Pemkab Malang)

MALANGTIMES - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tinjau panen raya dan proses tanam di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Kamis (29/4/2021).

Kedatangan Presiden Jokowi di Kabupaten Malang itu langsung disambut hangat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Malang HM Sanusi. Dalam kunjungan ini, Presiden hadir bersama Ketua DPR Republik Indonesia, Puan Maharani dan para Menteri. Presiden Jokowi pun berkesempatan menyapa dan berdialog dengan perwakilan petani Desa Kanigoro dan masyarakat setempat. 

Baca Juga : Sesuaikan DED, Anggaran Revitalisasi Pasar Besar Kota Batu Jadi Rp 230 Miliar

‘’Saya saat ini berada di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur untuk melihat yang pertama panen dan kedua tanam, dan ketiga melihat penggilingan rice milling unit. Juga untuk memastikan bahwa produksi padi yang ada, dari panen yang ada betul-betul bisa memenuhi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia. Sehingga kalau itu betul-betul ada barangnya, ada padinya yang dipanen, kemudian nanti muncul produksi menjadi beras,” kata Joko Widodo dalam sambutannya.

Pada kunjungan itu, Jokowi juga menyampaikan ada kepastian mengenai jumlah produksi itu betul-betul bisa dikalkulasi dan bisa dihitung. Oleh sebab itu, ia juga menegaskan agar Pemerintah Indonesia tidak perlu impor beras.

Hanya saja, pada hitungan jumlah produksi itu ia meminta harus pasti, karena hal itu menyangkut masalah kebutuhan bahan pokok.

Selain itu, presiden juga memuji langkah hebat para petani Desa Kanigoro yang mampu mengembangkan tanaman padi varietas IPB 3S yang mampu menghasilkan 12 ton per hektar.

‘’Mengenai jumlah produksi itu harus betul-betul dikalkulasi dan bisa dihitung. Oleh sebab itu, kita tidak perlu yang namanya impor. Tetapi hitungannya harus pasti, karena menyangkut masalah perut dan masalah makan rakyat, itu dari sini. Saya tadi juga mendapatkan informasi banyak mengenai 1 hektar yang ditanam dengan varietas IPB 3S yang bisa menghasilkan 12 ton. Ini hasil yang bagus sekali dan saya tindak lanjuti dengan IPB agar ini bisa dikembangkan dalam jumlah yang besar lagi,” terangnya.

Baca Juga : Siapkan Infrastruktur, SMPN 1 Karangrejo Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka di Tahun Ajaran Baru

Sementara itu, buah berdialog dengan para petani, Jokowi juga menyampaikan, ada beberapa hal yang juga dibutuhkan oleh petani di Desa Kanigoro yang memang memerlukan proses berkaitan penggunaan alat-alat dan sarana prasarana yang berkaitan dengan teknologi.

“Tadi diminta oleh para petani mengenai mesin panen, traktor, dan hal-hal yang lainnya. Saya kira, tadi sampaikan, akan kita penuhi karena memang sangat dibutuhkan sekali oleh para petani disini,” pungkas Joko Widodo.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Pipit Anggraeni