INDONESIATIMES - Sebuah video yang menampakan awan berbentuk seperti kapal selam mendadak viral di media sosial. Awan tersebut diduga muncul di langit Pulau Bali.
Herannya, awan berbentuk yang disebut-sebut mirip kapal selam itu muncul di tengah duka tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021) lalu. Akibat peristiwa itu, terdapat 53 awak kapal yang dinyatakan gugur.
Baca Juga : Honda Persiapkan Generasi Baru dari Motor Bebek CT125, Ini Bocorannya!
Video tersebut diketahui direkam oleh pria bernama Arik Andrawan. Arik merekamnya pada Minggu (25/4/2021) sekitar pukul 05.00 WITA.
Awalnya, ia hendak merekam sunrise. Video itu pun lantas diunggahnya di akun Instagram pribadinya dan kemudian diunggah oleh sejumlah akun media sosial hingga viral.
"Mirip kapal selam Nanggala 402," tulis Arik dalam keterangannya. Mengutip melalui wawancara eksklusif detik.com, Arik mengaku jika video itu juga ia bagikan ke media sosial lain.
"Awalnya saya sama teman saya lagi pengen sunrise jam 5 pagi. Pas saya bikin story nggak sengaja vidioin pas di awan itu. Tapi cuma beberapa menit aja. Habis itu sudah tidak ada awannya," kata Arik.
Ia mengatakan tak sengaja terekam bentuk awan itu. Tiba-tiba setelah story, kata Arik, dia langsung mengunggahnya di story dan ia banyak menerima WA.
Selain itu, juga banyak komentar warganet yang menyebut jika awan itu mirip dengan KRI nanggala-402 yang tenggelam. Sementara, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar Iman Faturahman menilai awan tersebut cukup unik.
Menurutnya, awan itu merupakan awan berjenis cumulus. "Itu awan rendah jenis cumulus dan sering terbentuk, cuma mungkin kebetulan bentuknya seperti itu (mirip kapal selam)," jelas Iman.
Baca Juga : Lumajang Menerima Bantuan Dana Tunggu Dari BNPB RI
Awan cumulus sendiri terbentuk melalui hasil penguapan air. Pengucapan air itu lalu terbawa angin dan berkumpul di area tertentu.
Untuk diketahui, jenis awan sendiri terbagi menjadi 3. Yakni awan tinggi yang merupakan kelompok awan jenis cirrus, cirrostratus, dan cirrocumulus.
Kemudian awan tengah yang merupakan kelompok jenis awan altostatus dan attocomulus. Serta awan cumulus dengan jenis awan stratus, stratocumulus, dan cumulonimbus merupakan kelompok dari awan rendah.
Sementara, awan jenis cumulus itu awan yang berpotensi menghasilkan hujan dan awan cumulonimbus adalah awan yang berpotensi menghasilkan hujan lebat, kilat/petir, angin kencang dan puting beliung.