BLITARTIMES - Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kota Blitar kembali memakan korban jiwa. Dilaporkan seorang kakek tewas setelah tertabrak kereta api di barat perlintasan tanpa palang di Jalan Suryat, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar atau di KM 119+5/6 petak Jalan Blitar-Garum, Rabu (28/4/2021).
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, korban teridentifikasi bernama Tuki (72) warga Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan. Sebelum kejadian, korban diketahui berjalan di atas rel. Sejumlah warga yang melihat sudah mengingatkan korban untuk minggir karena akan ada kereta api yang melintas.
Baca Juga : Webinar Pendidikan Pemilih : KPU Kota Blitar Bahas Kartini, Literasi dan Demokrasi
Kekhawatiran warga menjadi kenyataan. Tak lama kemudian, Kereta Api Penataran 376 relasi Blitar-Malang melaju dari arah barat ke timur. Korban kemudian tertabrak hingga langsung terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Korban sudah berteriak-teriak agar korban minggir dari rel kereta api. Korbn langsung terpental begitu kereta api melintas dan menabraknya,” ungkap Kapolsek Sananwetan, AKP Mujianta.
Kereta Api Penataran sempat berhenti sejenak setelah menabrak korban. Setelah mengetahui kejadian ini, warga di sekitar lokasi langsung melapor ke Polsek Sananwetan. Petugas yang datang ke TKP tidak menemukan identitas di tubuh korban. Warga sekitar TKP juga tidak ada yang mengenali korban. Setelah polisi menyebarluaskan informasi, korban akhirnya teridentifikasi bernama Tuki, warga Kelurahan Gedog. “Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar,” terangnya.
Baca Juga : Percepat Layanan Adminduk, Bupati Rini Launching Layanan Pak Saidi
Lebih dalam Mujianta menyampaikan, dari pemeriksaan petugas medis diketahui korban mengalami luka di bagian kepada. Setelah dilakukan visum, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. “Jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya.