free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Webinar Pendidikan Pemilih : KPU Kota Blitar Bahas Kartini, Literasi dan Demokrasi

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

29 - Apr - 2021, 02:09

Placeholder
Komisioner KPU Kota Blitar, Ninik Sholikah. (Foto: KPU Kota Blitar for BLITARTIMES)

BLITARTIMES-Setelah sukses dalam penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota Blitar 2020, KPU Kota Blitar tengah menyiapkan berbagai kegiatan jelang pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak yang digelar 2024 mendatang. Salah satu kegiatan beberapa kegiatan tersebut adalah Pendidikan Pemilih yang dikemas dalam Webinar dengan Tajuk Cangkir (Bicang dan Berfikir) bersama KPU Kota Blitar.

Cangkir edisi perdana digelar KPU Kota Blitar pada Jum'at, 23 April 2020 membahas tentang Kartini, Literasi, dan Demokrasi. Kegiatan ini menghadirkan 3 narasumber masing-masing Ninik Sholikah (Komisioner KPU Kota Blitar), Chusna Naufa (Wakil Presiden BEM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar periode 2021-2022), dan Puspita Anggraeni (Duta Pemilih KPU Kota Blitar tahun 2020). 

Baca Juga : Percepat Layanan Adminduk, Bupati Rini Launching Layanan Pak Saidi

Acara ini dipandu oleh Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Blitar, yang juga pengampu kegiatan Cangkir, Rangga Bisma Aditya, S.Sosio.

Menurut Rangga, pentingnya mengambil tema Kartini, Literasi dan Demokrasi dalam Cangkir Perdana kali ini adalah mengambil spirit refleksi Hari Kartini dan Hari Buku Sedunia yang diperingati pada 21 April 2020 dan 23 April 2020.

“Semangat Kartini dan Berliterasi ini diharapkan mampu untuk mendorong partisipasi pemilih perempuan dalam hal Demokrasi Elektoral, dalam hal ini pemilu dan pemilihan serentak yang diselenggarakan di Tahun 2021,” kata Rangga.

Acara yang berlangsung selama kurang lebih 90 menit tersebut membahas pentingnya pemilih perempuan untuk berliterasi dalam kehidupan demokrasi. Penekanan yang disampaikan adalah, perempuan tidak boleh hanya sekedar menjadi objek dalam hal pesta demokrasi. Perempuan harus ambil bagian dan terjun langsung dalam dunia penyelenggara pemilu, peserta pemilu, maupun penggerak massa dalam ajang yang rencananya dilaksanakan bulan antara Bulan Februari atau Maret 2024.

Dalam paparannya para narasumber memaparkan pentingnya literasi bagi Kartini masa kini. Menurut Ninik Sholikah, partisipasi pemilih perempuan di Kota Blitar dalam Pilwali Kota Blitar 2020 yang lalu mencapai 80%. Sementara jumlah pemilih perempuan sendiri di Kota Blitar ada 56.000 atau 52% pemilih dibandingkan laki-laki.

“Afirmatif action 30% perempuan belum terfasilitasi dalam badan ad-hoc Pilwali 2020 kemarin. Begitupun juga dengan perempuan yang duduk sebagai wakil rakyat hanya sebesar 12%, meski pada akhirnya terdapat kabar gembira bagi perempuan yang terepresentasikan sebesar 33,3% dari 3 orang pimpinan DPRD Kota Blitar. Karena permasalahan yang menyangkut perempuan hanya perempuan sendiri yang mengetahui kebutuhannya,” terang Ninik.

Narasumber lain, Chusna Naufa menyatakan, peran Kartini di masa lampau perlu untuk diimplementasikan di zaman sekarang. Dalam hal ini, sangat perlu adanya Sekolah Politik Perempuan yang dikerjakan oleh partai politik sebagai bagian kaderisasi partai agar perempuan tidak hanya menjadi komoditas politik semata. Meski sudah terfasilitasi 30% dalam DPT, belum tentu perempuan bisa bersaing dengan maksimal karena tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang kompleks dalam keterpilihan.

Baca Juga : Pemerintah Jamin Persamaan Hak untuk Mendapatkan Pendidikan Bagi Kelompok Inklusi 

“Kami berharap kedepan dalam Pemilu 2024, perempuan juga dapat berpartisipasi sebagai penyelenggara Pemilu dan Pemilihan Serentak. Kami menilai slot perempuan sebagai penyelenggara masih kurang. Sehingga kedepan perempuan tidak sekedar menjadi komoditas pesta demokrasi lima tahunan tersebut,” tukas Naufa.

Narasumber terakhir adalah Puspita Anggraeni, dalam paparannya Puspita menjelaskan pengalamannya menjadi Duta Pemilih KPU Kota Blitar. Sebagai salah satu perempuan yang menjadi pioner sosialisasi tersebut, Puspita berharap bahwa dalam Pemilu 2024, KPU tetap bisa mempertahankan kesuksesan yang diraih pada pelaksanaan Pilwali Kota Blitar 2020.

“Semoga kesuksesan penyelenggaraan pemilu dan pelaksanaan pilwali Kota Blitar tahun 2020 bisa dilanjutkan di gelaran pemilu dan pilkada yang akan datang,” tuntasnya.

Acara ditutup jelang buka puasa sekitar pukul 17.15 wib, dengan sebuah quotes bahwa laki-laki dan perempuan itu hakikatnya sama-sama manusia, tidak ada perbedaan. Laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki hak untuk mencetakkan namanya dalam sejarah peradaban manusia. Termasuk mencetakkan namanya dalam sejarah demokrasi sebagai peserta, penyelenggara, maupun penggerak massa.


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni