BATUTIMES-Di masa pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Kota Batu masih belum bisa menentukan kebijakan terkait adanya atau tidaknya salat Ied. Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Senin (26/4/2021).
"Untuk salat Ied, kami masih belum bisa menentukan kebijakan apakah diadakan atau tidak. Jadi untuk sementara masih belum mengandai-andai," ujarnya.
Baca Juga : Antisipasi Kedatangan Pemudik, Pemkot Malang Siapkan 3.000 Swab AntigenĀ
Menurutnya, apabila salat Ied diperbolehkan, maka warga diwajibkan dalam kondisi sehat dan menerapkan prokes yang ada.
"Jika diperbolehkan untuk menggelar salat Ied, semua warga harus sehat. Sedangkan untuk imamnya, jika harus dilakukan rapid antigen bisa saja dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu dr Kartika mengatakan, persiapan imam menjelang Hari Raya Idul Fitri sebagian takmir masjid besar sudah dilakukan vaksinasi.
"Secara khusus untuk imam sudah divaksin. Namun protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat dan tidak berjabat tangan," ujarnya.
Saat ini, pihaknya akan memfokuskan vaksinasi terhadap lansia di Kota Batu dan pelayan publik.
Baca Juga : Karya Baru Terus Bermunculan, Bukti Antusias Peserta Kompetisi TikTok Piala Wali Kota Malang
"Kini targetnya adalah lansia dan guru. Kemudian kita juga sudah melakukan permohonan kepada pihak provinsi untuk vaksin kepada pelayan publik dan pelaku wisata," ujarnya.
Diketahui, tercatat dari 431 tokoh agama di Kota Batu yang sudah divaksinasi sekitar 190 orang. Diantaranya, dari Kemenag 10 orang, guru mengaji 50 orang, pengurus pondok pesanteren 20 orang, tokoh NU 50 orang, tokoh Muhammadiyah 30 orang, dan takmir masjid 30 orang.