TULUNGAGUNGTIMES - Kabar tenggelamnya KRI Nanggala 402 yang kini masih berusaha dievakuasi, membuat warga khususnya Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung turut berduka.
Selain keluarga Kelasi Satu (KLS Mes) Muhammad Faqihuddin Munir (26) warga RT 2 RW 1 Dusun Jurang Gandul yang masih berharap dapat diselamatkan, pihak pemerintah Desa Pulotondo berencana akan menggelar doa dan istighotsah bersama melalui masjid dan tiap musala di desa ini.
Baca Juga : Harapkan Pandemi Segera Berlalu, Wabup Emil Ngaji Bareng Wafa Indonesia
"Akan kita sampaikan ke para tokoh masyarakat dan tokoh agama, agar menyelenggarakan doa bersama di tiap musala dan masjid," kata Kepala Desa Pulotondo, Mawardi, Sabtu (24/04/2021).
Kepala desa juga turut menyampaikan bela sungkawa pasa keluarga yang didampingi Kapolsek Ngunut, Kompol Ernawan dan Danramil Ngunut Kapten Arh Didik Haryanto saat berkunjung ke rumah Matroji Sudiharjo (57) ayah Faqihuddin.
"Kita memberi support ke orang tua, kita harap tetap tabah dan tenang karena seperti yang kita ketahui pencarian masih berlangsung," kata Mawardi.
Matroji, ayah Faqihuddin mengatakan jika anaknya ini sudah tiga bulan tidak datang ke rumah orang tuanya di Pulotondo.
"Sekitar 3 bulan tidak datang, ia tinggal di asrama TNI AL di Surabaya bersama istri dan anaknya," kata Matroji, Sabtu (24/04/2021).
Ia juga mengungkapkan keluarga anaknya ini sudah setahun lebih menikah dan dikaruniai seorang anak yang masih berusia 7 bulan.
"Setiap mau melaut, anak saya selalu pamit pada saya atau ibunya. Kadang datang kadang melalui telpon," ujarnya.
Ia menyebut anaknya adalah pria yang jujur, jika meminta uang pada orang tua dikatakan Matroji sesuai dengan kebutuhannya.
Saat ini, istri Matroji atau ibu Faqihuddin yang bernama Siti Munawaroh (47) sudah berada di asrama Surabaya.
Baca Juga : Orang Tua Crew Nanggala 402 di Tulungagung Berharap Anaknya Selamat, Sebut Selalu Pamit Jika Hendak Melaut
"Sejak dapat kabar dari youtube, istri berangkat ke rumah Surabaya," sambungnya.
Disebutkan Matroji, sang anak Faqihuddin sejak mengikuti pendidikan di AL berteman dengan Ardi Ardiansyah hingga menjadi satu tim di Nanggala 402.
"Mereka berteman sejak pendidikan hingga bertugas di kapal selam ini. Anak saya sudah pengalaman ikut kapal selam, sudah tidak dapat dihitung, sudah pernah Natuna juga," ungkapnya.
Orang tua Faqihuddin berharap agar anaknya bisa segera diselamatkan tim AL dan tim SAR yang kini bekerja melakukan pencarian.
"Yang bisa kami lakukan berdoa, termasuk istighotsah di rumah. Entah, nanti mungkin akan kita gelar istighotsah lagi bersama warga dan keluarga. Semoga tidak terjadi apa-apa dan diberikan keselamatan," paparnya.
Disebutkan Matroji, Faqihuddin merupakan dua bersaudara dengan adiknya Adik Muhammad Choirunizam (16) yang saat ini masih menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Tambakberas Jombang.