MALANGTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang serius mengawal pengelolaan dana bantuan terhadap korban bencana gempa bumi. Hal itu disampaikan Bupati Malang Sanusi agar setiap anggaran yang digunakan bisa tercatat tertib dan ketat.
Sanusi mengatakan, bahwa hal itu sebagai langkah mengantisipasi adanya unsur penyelewengan dana bantuan tersebut. Pasalnya, donasi yang dipercayakan masyarakat kepada Pemkab Malang harus bisa tersampaikan secara benar.
“Itu kan selalu ada laporannya, berapa yang masuk, disalurkannya kemana saja. Itu semua harus jelas, tidak boleh sampai ada yang bodong,” ungkap Sanusi, Selasa (20/4/2021).
Sanusi pun mengaku bahwa keuangan akan diatur dengan menerapkan sistem satu pintu. Dalam artian saat ini semua bantuan berupa uang diterima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang sebagai leading sektor penanganan bencana.
“Sehingga nanti pelaporannya juga akan lebih mudah, tidak pecah-pecah,” tegas dia sekaligus menyampaikan, bahwa sistem pengawasan keuangan akan dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Malang.
Di sisi lain, Sanusi menegaskan bahwa pihaknya juga sudah diberikan wanti-wanti oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang. Hal itu agar Pemkab Malang tak main-main dengan dana bencana.
Baca Juga : Momentum Hari Kartini 2021, Pembuktian Kesetaraan Gender Terus Bergaung di Tugu Tirta
“Semua jajaran dari desa sampai atas kami libatkan, supaya dapat saling kontrol dan mengingatkan, karena ini jumlahnya tak sedikit,” tandasnya.
