JOMBANGTIMES - Sainten (55) akhirnya menyusul putranya, Joko Slamet (35), yang meninggal dunia karena ledakan petasan. Warga Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Jombang itu dinyatakan meninggal usai menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Jombang.
"(Sainten, red) meninggal hari ini tadi jam 2 (pukul 14.00 WIB)," terang Kapolsek Kabuh AKP Rudi Darmawan kepada JatimTIMES, Senin (19/04).
Baca Juga : Separuh Lebih Anggota DPRD Jombang Tak Hadiri Sidang Paripurna, Dilandasi Rasa Kecewa pada Bupati
Dikatakan Rudi, Sainten sempat menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Jombang pada Kamis (15/04) malam. Korban meninggal akibat luka bakar di sekujur tubuhnya.
"Korban mengalami luka bakar 70 persen. Dia memang yang paling parah saat itu. Korban juga sempat tidak sadarkan diri di rumah sakit," tandasnya.
Sebelumnya, anak Sainten, Joko Slamet (35) juga meninggal dunia. Joko meninggal setelah dirujuk ke RSUD Jombang pada kamis malam sekitar pukul 23.55 WIB.
Peristiwa yang meregang ibu dan anak itu diakibatkan oleh meledaknya rumah korban karena bahan petasan. Saat itu, Joko sedang meracik serbuk petasan di bagian dapur rumah.
Baca Juga : Hanya Kejar Status Pasar SNI, Pedagang Sore Kecewa Pasangan SABAR
Kejadian itu terjadi pada waktu salat tarawih. Ledakan yang terjadi membuat warga sekitar kaget dan menuju rumah korban. Kondisi rumah saat itu sudah berantakan akibat ledakan dari bahan petasan.(*)